UAH Sebut Sholat Menjadi Tolak Ukur Sifat dan Karakter Anak Ketika Tumbuh Dewasa, ini Penjelasannya

- 30 Agustus 2021, 15:20 WIB
UAH Sebut Sholat Menjadi Tolak Ukur Sifat dan Karakter Anak Ketika Tumbuh Dewasa, ini Penjelasannya./
UAH Sebut Sholat Menjadi Tolak Ukur Sifat dan Karakter Anak Ketika Tumbuh Dewasa, ini Penjelasannya./ /Unsplash/HasanAlmasi


MANTRA SUKABUMI - Ustadz Adi Hidayat (UAH) sebut bahwa sholat merupakan tolak ukur sifat dan karakter seorang anak.

UAH menjelaskan jika seorang anak didik oleh orang tuanya untuk mengerjakan sholat dengan baik, maka akan melahirkan karakter anak yang baik pula.

Oleh sebab itulah kata UAH Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang tua agar mengajari anak sholat sejak usia dini.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Bahkan ketika anak sudah beranjak usia 10 tahun jika berani meninggalkan sholat, orang tua harus memberikan pelajaran agar dia mau mengerjakan.

"Usia 10 tahun menjelang baligh ketika ia tak mau sholat maka berikan pelajaran yang membuat dia mengerti", ucap UAH seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di akun YouTube Adi Hidayat Official.

Bahkan kata UAH sholat ini ada kolerasinya dengan kepintaran sang anak.

Jika anak di didik dan diajari sholat yang benar, maka akan tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar.

"Kenapa Nabi menyuruh anak diajari sholat? karena ada korelasi antara sholat dan kepintaran dan kebaikan seorang anak", ujarnya

"Jadi kalau anak dari kecil sudah rajin sholat, dan diajari cara sholat yang benar maka dia akan tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar", imbuhnya.

Selain itu, kata UAH jika orang tua ingin memiliki anak yang memiliki sifat dan karakter yang baik, cerdas maka harus ditanamkan dalam dirinya kecintaan terhadap alquran.

Baca Juga: Rahasia Ibadah Sholat dan Dzikir Menurut UAH, Bisa Jadi Solusi Tiap Masalah Hidup

"Jika anak telah lahir, di usia setiap bulannya maka putarka audio alquran satu juz setiap bulan", ujar UAH.

"Jadi ketika Si kecil telah berusia 30 bulan, berarti dia telah mendengar Al quran 30 juz", tambahnya

"Diusia 30 bulan atau sama dengan 2,5 tahun tersebut si kecil sudah menghimpun 30 juz dalam memori ingatannya", katanya.

"Manurut pakar Al quran, anak seperti itu hanya diajarkana hafalan alquran selama 6 bulan, maka ia akan hafal 30 juz alquuran", ucapnya.

"Berkaca pada tokoh-tokoh Islam seperti Ibnu Sina seorang dokter Islam yang hafal Al Quran",

"Al Khawarizmi ahli matematika pun hafal Al Quran. Jadi dapat kita simpulkan bahwa dengan membiasakan anak mendengar, membaca, dan menghfal Al Quran. Insya allah anak akan tumbuh menjadi anak yang baik dan cerdas".pungkasnya***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x