"Puas yang dimulai dari tidak mengeluh dan gampang bersyukur," jelas Gus Baha
"Misalnya saya ngajar kalian, tidak enak ngajar jamaa'ah santri, enak jadi dosen jadi dosen gajinya jelas, 1 jamnya jelas," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Tengah Malam, Ternyata kata Gus Baha Waktu ini Mustajab untuk Berdoa
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bagaimana kemudian orang yang tidak pernah puas dengan Allah SWT dan belum hingga titik merasakan manisnya iman.
"Jadi ngeluh terus, nanti kalau jadi dosen ya mengeluh benar kalau jadi dosen itu enak, gajinya jelas. Tapi loyalitasnya tidak jelas santrikan berani mati. Mahasiswa apa berani mati demi dosennya ?," jelasnya.
Rasa tidak nyaman dan sering mengeluh inilah yang kemudian menjadi siksa terberat di dunia.
Gus Baha kemudian mencontohkan kembali, jika mempunyai istri cantik dan jelek.
Tetap saja tidak merasa nyaman dan mengeluh, maka rasa tidak nyaman dan sering mengeluh itulah yang dimaksud Gus Baha adalah siksaan terberat di dunia.
Baca Juga: Kenapa Gus Baha Selalu Kenakan Peci Hitam Miring? Ini Alasannya Saat Dijumpai Wartawan
"Mengeluh juga, punya istri cantik ngeluh tidak enak punya istri cantik. Rawan selingkuh, rawan disenangi orang. Nanti punya istri jelek, tidak enak punya istri jelek," ungkapnya