Isi Kandungan Surat Yunus Ayat 101, Bacaan Arab, Latin dan Terjemahnya

- 11 September 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi Al Quran. Surat yunus
Ilustrasi Al Quran. Surat yunus /Pexels / Alena Darmel

MANTRA SUKABUMI - Ada Surat Yunus ayat 101 ini Allah menjelaskan perintah untuk memperhatikan gejala-gejala alam. Karena dalam diri manusia ada dua kecenderungan yang saling bertolak belakang, yaitu neriman dan kufur, berbuat baik dan berbuat buruk, taat dan maksiat dan seterusnya.

Dua kutub ini saling menarik. Karena itu Allah swt. menggelar kekuasaannya di alam
semesta. Dan Dia memerintahkan manusia untuk memperhatikan semuanya, agar
menuntun kepada keyakinan akan Allah swt. Allah swt. juga mengutus para rasul
untuk membimbing manusia ke jalanNya.

Namun demikian, ada diantara mereka yang hati dan imannya sudah tertutup.
Maka keberadaan para rasul dan tanda kekuasaan Allah swt di semesta tidak
menambah keimanannya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Berikut bacaan Surat Yunus ayat 101, lengkap dengan lafadz arab, latin dan artinya :

قُلِ ٱنظُرُوا۟ مَاذَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِى ٱلْءَايَٰتُ وَٱلنُّذُرُ عَن قَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُونَ

Qulinẓurụ māżā fis-samāwāti wal-arḍ, wa mā tugnil-āyātu wan-nużuru 'ang qaumil lā yu`minụn

Terjemahnya : Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".

Pada ayat 101 surat Yunus ini Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad, katakanlah kepada mereka perhatikanlah ciptaan Allah yaitu apa saja yang ada di langit dan di bumi! jika mereka mau menggunakan akal mereka untuk memikirkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, tentu mereka sudah beriman.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali-Imran Ayat 156 Lafadz Arab, Latin dan Terjemahnya

Namun mereka enggan melakukannya sehingga tidaklah bermanfaat tanda-tanda kebesaran Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman, karena mereka menutup hati mereka untuk menerima kebenaran.

Apabila keberadaan tanda-tanda kebesaran Allah di langit dan di bumi serta diutusnya para rasul tidak juga menjadikan mereka beriman, maka mereka tidak menunggu-nunggu kecuali kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian-kejadian masa lalu, yakni azab yang menimpa orangorang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah, wahai nabi Muhammad maka tunggulah kedatangan azab itu, sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu bersama kamu untuk menyaksikan ketetapan Allah itu menimpa kamu.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x