Gus Baha pun memberikan sebuah analogi tentang hamparan.
"Ini seperti kutu yang ada di kepala kita pun bisa saja menyebut kepala kita "hamparan seperti karpet," tuturnya.
"Buktinya, mereka bisa pergi kesana kemari, mengira kepala kita datar. Tapi, apakah kepala kita datar seperti karpet?," ujar Gus Baha.
Sekali lagi, Gus Baha menegaskan bahwa inilah yang namanya ilmu Nadzar (pandangan), diambil dari ayat sebelum-sebelumnya, yaitu "Afala yandzuruna", (maka tidakkah mereka memperhatikan) (QS. Al Ghasyiyah : 17).
"Makanya keliru kalau ada Kyai membantah: "Bumi itu tidak bulat, tapi Flat. Dalilnya "dan bumi bagaimana dihamparkan"?," ungkapnya.
"Ya Bumi yang kita injak sekarang secara lahiriyah memang seperti karpet. Kamu lari kemana pun mirip hamparan. Tapi apakah hakikatnya seperti itu? Paham nggeh..?," pungkasnya.***