Gus Baha Ungkap Bahwa Sujud Sebagai Identitas Hamba Allah SWT

- 16 September 2021, 22:25 WIB
Ilustrasi sujud saat shalat.
Ilustrasi sujud saat shalat. /Pexels/Michael Burrows

“Ciri khas seorang nabi, orang mukmin, ciri utama umatnya nabi dan orang shalih. Sujud lah yang akan dibawa orang ke akhirat. Ciri khas utama umatnya Kanjeng Nabi adalah sujudnya. Bukan kemenangan partai politik atau perkara duniawi lain.”

“Kamu kalau menganggap kenal presiden penting, kenal pejabat penting, kenal orang kaya penting, punya duit banyak penting dan lain-lain tapi ndak pernah merasa kalau sujud kepada Allah itu penting, berhati-hatilah kelak kalau dihisab di mahsyar. Bagaimana kalau kemudian Allah mengatakan kepadamu, ‘Sana pergi ke sesuatu yang kamu anggap penting. Minta ke dia. Habis sampean.’”

Baca Juga: Rumus Bahagia Dunia Akhirat Menurut Gus Baha: Harus Optimis dalam Ibadah

“Maka hidup yang keren itu hidup yang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan.” Bukan hidup menunggu mapan. “Malaikat nanti mencatat si fulan meninggal dalam keadaan menunggu salat Duhur. Kan keren. Bukan si Fulan meninggal dalam keadaan menunggu mapan. Pengin punya mobil mewah ndak kesampaian. Buat apa hidup ingin mapan? Apa ndak kuatir mati dalam keadaan begitu?”

“Mestinya kalau orang sudah bersujud, tak perlu lagi ada kesedihan, kekecewaan atau kesedihan karena sudah di dalam benaknya sudah tertanam bahwa sujud adalah segala-galanya.”

Betapa dalam hal ini banyak di antara kita yang lalai tentang pentingnya sujud. Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada 16 September 2021.

Keinginan duniawi telah menjadi hijab diri dengan Allah sehingga tak dapat mengerti tentang pentingnya sujud sehingga tak ada di dalam hatinya keinginan untuk menjadi lebih dekat kepada Allah.***

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x