Tadabbur Surah An Nas Ayat 1-6, Bacaan Arab, Isi Kandungan dan Terjemahan

- 18 September 2021, 16:45 WIB
Al-Qur'an Surah An Nas Ayat 1-6.
Al-Qur'an Surah An Nas Ayat 1-6. /seputar lampung/dzikri abdi setia

Melalui ayat ini Allah Azza wa Jalla mengingatkan manusia agar selalu waspada terhadap godaan syaitan, karena dia selalu menyertai gerak-gerik manusia.

Syaikh Utsaimin mengatakan bahwa “al-waswas” atau “al-waswasah”, maksudnya: apa yang terlintas dalam hati berupa fikiran, sangkaan, khayalan, yang tidak ada kebenarannya.

Sedangkan “Al-khannaas” ialah yang memperdayakan, mengganggu, yang pergi dan datang ketika seseorang berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, dia adalah syetan.

Sa’id ibnu Jubair telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: “al-khannaas, syaitan yang biasa bersembunyi.”, bahwa syaitan bercokol di atas hati anak Adam.

Maka apabila ia lupa dan lalai kepada Allah, syaitan menggodanya; dan apabila ia ingat kepada Allah maka syaitan itu bersembunyi. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan Qatadah.

Tadabbur Ayat 5:

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ

“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.”

Bisikan syetan pada hati manusia sangat banyak dan beragam, semuanya mengarahkan kepada kemaksiatan dan kejahatan.

Bisikan ini ditujukan kepada shadrun (dada) manusia. Kenapa shadrun (dada), tidak qalbun (hati), dan tidak pula fuad (hati)? Jawabannya bahwa sebenarnya tiga kata itu maknanya sama, hanya berbeda dalam penggunaannya saja. Shadrun (dada) adalah tempat dimana ada fuad dan qalbun (hati).

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x