Gus Baha Beberkan Alasan Tak Mau Komentari Dukun: Banyak Ramalan Mereka yang Benar

- 9 Oktober 2021, 08:20 WIB
Gus Baha Beberkan Alasan Tak Mau Komentari Dukun: Banyak Ramalan Mereka yang Benar
Gus Baha Beberkan Alasan Tak Mau Komentari Dukun: Banyak Ramalan Mereka yang Benar /YouTube/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Ketua Lajnah Mshaf UII Yogyakarta KH Ahmad Bahauddin  Nursalim atau Gus Baha membeberkan alasan tidak mau mengomentari dukun.

Menurut Gus Baha dirinya tidak berani berkomentar soal dukun, sebab sejak dulu hingga sekarang sebagian dari mereka benar.

Tak hanya itu, Gus Baha juga membeberkan jika dulu orang tahu akan ada Nabi terakhir yakni Nabi Muhammad juga karena berkah dukun.

Baca Juga: Gus Baha Bagikan 6 Amalan untuk Buka Kunci Pintu Surga dan Tutup Pintu Neraka

Hal itu disampaikan Gus Baha dalam sebuah cuplikan ceramah yang diunggah akun Facebook  Ngaji Tasawuf pada 9 November 2021.

"Makanya kalau saya diajak gunjing soal dukun tidak begitu berani," ujar Gus Baha mengawali.

"Sebagian juga benar. Meskipun kita tidak wajib membenarkan, dan tidak wajib juga menyalahkan," sambung Gus Baha.

Hal itu lantaran di masa-masa awal, orang bisa mengetahui bahwa akan ada nabi terakhir merupakan informasi dari dukun.

"Meskipun kita tahu, dulu itu dukun punya akses ke langit dan sekarang tidak. Tapi tetap sebagian dari mereka itu benar," kata Gus Baha.

"Sampai sekarang pun sebagian dari mereka benar," sambung Gus Baha.

Hal itu kata Gus Baha, sebab Allah itu kaya. Orang fasik memiliki ilmu kesaktian yang menghinanya, sementara orang sholeh juga memiliki ilmu hikm yang meninggikan derajat.

"Tuhan ya memang begitu. Asal masih di dunia, punya kemampuan, Nabi Musa itu sakti beneran, tapi Bal'am juga sakti," ucapnya.

Gus Baha kemudian menceritakan kisah Nabi Musa yang tersesat di rawa-rawa selama 40 tahun karena kutukan Bal'am.

"Bal'am itu kurang ajar betul. Orang alim tapi brengsek. Setiap disuap menerima. Disuap untuk mengutuk Nabi Musa manjur, dan beliau tersesat di rawa-rawa selama 40 tahun," beber Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan Nabi Musa kemudian merasa heran dan bertanya kepada Allah karena siapa hingga dirinya tersesat.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Soal Dukun: Sampai Sekarang Sebagian Benar, Tahu Nabi Muhammad juga Berkah Dukun

"Jawab Allah, karena kamu dikutuk dengan Ism Al A'zom (nama Allah yang Agung) Musa oleh Bal'am," imbuh Gus Baha.

Nabi Musa pun kemudian protes kenapa kutukan Bal'am bisa manjur dan diterima hingga dirinya tersesat.

"Lho Aku ini sudah berjanji, siapa yang baca Ism Al Azom itu manjur kendati yang jadi korban kamu, Tuhan profesonal," jelas Gus Baha.

Akhirnya Nabi Musa marah dan meminta untuk tidak mematikan Bal'am sebelum dia menjulurkan lidah dan tidak membawa iman.

"Akhirnya dikabulkan Tuhan. Bal'am mati tanpa membawa Iman," tutur Gus Baha.

Karena itulah lanjut Gus Baha dirinya hingga saat ini tidka berani mengomentari dukun jika tidak mendesak.

"Apa dukun itu bisa benar Gus? Bisa benar bisa salah, sama seperti kyai bisa benar bisa salah. Kalau sesuai kehendak Allah ya benar, kalau tidak ya salah," tegas Gus Baha.

Sebab lanjut Gus Baha, nanti akan menghadapi berbagai cerita dalam Al Quran yang mengatakan ramalan-ramalan dukun itu benar.

Gus Baha kemudian menceritakan ramalan Hiraklius jika akan ada Nabi akhir zaman itu ketika dia bermimpi.

"Ada orang sunat duduk di langit. Terus ia bertanya kepada Khazzaq yang ahli nujum makna mimpinya itu, nanti yang mampu mengalahkanmu orang yang bersunat," kisah Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Alasan Allah Beri Nama Rasulullah Muhammad Agar Orang Kafir Bingung, Ini Alasannya

Gus Baha kemudian berpesan meski secara syariat dukun itu tidak boleh dipercaya, namun tidak lantas mengatakan semua omongan dukun itu salah.

"Beratnya jika kamu melacak sejarah, kamu akan jasi kesulitan. Bagaimanapun ada gosip-gosip tentang kehadiran Nabi yang pertama menggulirkan adalah dukun," beber Gus Baha.

Karenanya tegas Gus Baha semasa Nabi hidup pernah bersabda jika ada Bani Israil cerita, jangan menyalahkan juga jangan membenarkan.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah