"Orang bisa menyanyi dan berjoget sebab lagu Ayat-ayat Cinta, lagu Munajat Cinta, masak tidak bisa berjoget sebab cinta Tuhan?," tanya Gus Baha.
Bagi Gus Baha Husain Al-Hallaj adalah orang sholeh, Jalaludin Rumi orang sholeh, Ibnu Arabi juga orang sholeh, karena mereka berangkatnya dari keasyikan dengan Tuhan.
"Jadi, orang kalau tasawuf dan mahabbah (cinta)-nya kepada Allah itu sudah tinggi, maka menyebut lafal Allah saja sudah tidak bisa," bebernya.
Gus Baha kemudian menjelaskan tarian sufi tersebut dimulai oleh Jalaludin Rumi sehingga disebutlah "Tarian Rumi".
"Dia itu ketika ingat dengan Tuhan, karena keasyikan lalu dilakukan sambil menari," ujar murid kesayangan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen itu.
Baca Juga: Gus Baha Berikan Resep Mudah Hadapi Masalah ala Hasan Al Basri: Perbanyak Ucapkan Kalimat ini
Gus Baha juga menjelaskan filosofi tarian sufi Jalaludin Rumi yang memiliki makna yang dalam.
"Misalnya, tangan kanan menengadah ke langit, tangan kiri menyebar rahmat di bumi," kata Gus Baha.
"Inti filosofinya itu tangan kanan mengambil rahmat dari langit, tangan kiri menyebar rahmat di Bumi," sambungnya.
Jika yang menarinya artis menarik, sementara jika yang menarik orangtua berjanggut atau bahkan kakek-kakek menjadi tidak menarik.