Kemudian Gus Baha menjelaskan bahwa, lisan itu berbeda dengan mata dan telinga yang berjumlah lebih dari satu.
Baca Juga: Cara Perbanyak Tanaman Hias Begonia Rex Candi Strip dengan Toples
Adapun alasanya, dikatakan karena kebutuhan akan pendengaran dan penglihatan lebih banyak dibandingkan dengan berbicara.
“Hati di samakan dengan laut, kanapa arti kata laut dimaknai hati oleh Abu Bakar? karena begitu dalam dan luasnya hati iya kan? hati memang luar biasa hebat”, katanya.
“Istrimu itu sebenarnya tidak menyukaimu, kok bisa dia menahan rasa tidak suka selama 20 tahun? itu karena hatinya yang dalam”, ungkap Gus Baha.
“Dia memang terlihat mau melayani dan hormat, padahal hatinya tidak suka, tiap malamnya berdoa gusti takdir, takdir”, lanjut Gus Baha.
“Kok bisa saya punya suami nganggur miskin, tapi meski begitu dia tetap tersenyum tiap kali bertemu, saking dalamnya hati, makanya kamu jangan kepedean”, tambahnya.
“Makanya Abu Bakar menjelaskan, bahwa laut itu adalah hati, karena saking dalam dan luasnya hati”, pungkasnya.***