Pondok pesantren jadi pada akhir tahun 1995, KH. Nursalim mengutus santri putra untuk membuat taman.
Taman tersebut ditanami beberapa tumbuhan salah satunya adalah pohon kurma, yang tumbuh besar hingga sekarang.
Itulah pohon kurma yang saat ini tumbuh terletak di dekat rumah Gus Baha, bibitnya ternyata dari Jawa Timur.
“Akhir tahun 1995 kiai mengutus para santri putra untuk membangun taman yang ditanami beberapa tanaman,” jelas Kyai Muhammad Thoyib.
Baca Juga: Bolehkah Rahasia Dosa atau Aib Diceritakan pada Orang Lain, Gus Baha: Boleh, Asalkan seperti ini
“Yaitu salah satunya pohon kurma, awal kiai mendapat bibit kurma dari teman beliau dari Jawa Timur,” terang Kyai Mohammad Thoyib.
Pohon kurma yang sudah sejak lama ditanam tersebut ternyata masih ada dan hidup besar serta rindang.
Gus Baha sendiri sengaja melarang para santri agar tidak merubah atau menebang pohon kurma tersebut.
“Sampai saat ini pohon kurma tersebut masih kita lihat semakin tumbuh besar dan juga semakin rindang pohonnya,” kata Kyai Mohammad Thoyib.
Itulah kesaksian Kyai Mohamamd Thoyib tentang kisah pohon kurma yang tumbuh di dekat kediaman Gus Baha.***