Network
MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan menerangkan 3 cara berdoa mengangkat tangan yang diajarkan Rasulullah SAW.
Berdoa tentunya senjata bagi setiap muslim, untuk itu dr Aisyah Dahlan mencontohkan cara berdoa yang benar dari Rasulullah untuk diketahui muslim.
Adapun ada 3 cara mengangkat tangan ketika berdoa yang dijelaskan dr Aisyah Dahlan seperti halnya membuka tangan kemudian merenggangkannya sehingga ada celah diantara kedua tangan yang sedang berdoa.
Baca Juga: Kisah Keliru saat Baca Doa, Gus Baha Keluar dari Rumah
Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt pada Senin, 15 November 2021.
dr Aisyah Dahlan memaparkan ada tiga jenis mengangkat tangan ketika berdoa yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sebagai berikut.
1. Al Mas'alah yaitu mengangkat kedua tangan sebatas pundak atau sekitar itu.
Gerakan Al Mas'alah sering digunakan ketika waktu-waktu tertentu seperti ketika istiqa (doa meminta hujan) dan qunut.
2. Al Istighfa yaitu satu jari yang menunjuk dengan tangan kanan.
Biasanya Al Istighfa sering dilakukan oleh para khatib yang mengartikan tentang simbol ketauhidan.
3. Al Ibtihal yaitu menegadahkan kedua tangan ke atas dengan berbarengan dan hingga terlihat ketiak.
Adapun penjelasan dr Aisyah Dahlan lebih mendetail sebagai berikut ini
- Jenis pertama Al masalah merupakan jenis yang umumnya dilakukan dalam berdoa yaitu dengan membuka Kedua telapak tangan dan mengangkatnya sebatas pundak tangan kita.
Bentuk ini juga digunakan ketika membaca doa qunut, doa minta hujan, doa istisqa dan pada beberapa rangkaian ibadah Haji.
Beberapa ulama seperti Hanafiyah mengatakan kalau tangan dibuka ditengadahkan tapi tidak dipertemukan biru diperbolehkan.
Baca Juga: Doa Rumah Tangga Sakinah, dr Aisyah Dahlan: Tatap Mata Suami Kemudian Bacalah Dzikir ini
Sementara ulama Syafi'iyah mengatakan bahwa tangan dibuka dikasih ada renggangnya sehingga ada celah diantara kedua tangan.
- Jenis kedua Al istighfar yaitu dengan mengangkat tangan kanan dari jari telunjuk menunjuk ke atas.
Cara ini khusus bagi Khatib yang berdiri di atas mimbar. Jika ia berdoa cukup jari telunjuknya yang menunjuk ke atas. Ini simbol dari doa dan tauhidnya.
Kecuali jika sedang berdoa istisqa (maka boleh mengangkat kedua tangan)
- Jenis ketiga Al Ibtihal jenis ini dilakukan ketika keadaam benar-benar sulit, mendapat musibah yang sangat berat, sedang dalam mengharapkan sesuatu, atau beroda dalam keadaan berduka atau ketika istisqa (mengharapkan hujan)
Yaitu dengan bersungguh-sungguh mengangkat kedua tangan keatas dengan sangat tinggi hingga terlihat warna ketiak.
Boleh juga hingga punggung tangan menghadap kelangit dan telapaknya menghadap ke bumi.
Itulah paparan dr Aisyah Dahlan perihal posisi mengangkat tangan ketika berdoa memancarkan gelombang elektromagnetik.
Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Ajarkan Doa Rasulullah SAW agar Hidup Berkah dan Dimudahkan Rezek
Sebagai QS Al-Baqarah ayat 186 Allah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Arti: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Pada saat kita berdoa Allah memang langsung mengijabah dan setelah melaksanakan shalat pun lalu kita berdoa itu lebih dahsyat dan lebih power Allah kabulkan.***
