Gus Baha Ungkap Rezeki itu Datang dari Kesalahan yang Tidak Kita Sadari, ini Penyebabnya

- 17 November 2021, 15:45 WIB
Gus Baha Ungkap Rezeki itu Datang dari Kesalahan yang tidak Kita Sadari, ini Penyebabnya./
Gus Baha Ungkap Rezeki itu Datang dari Kesalahan yang tidak Kita Sadari, ini Penyebabnya./ /Tangkap layar YouTube/ OFFICIAL LP3IA

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya Gus Baha memaparkan bahwa rezeki manusia itu berasal dari kesalahan.

Gus Baha dalam ceramahnya menjelaskan tentang bagaimana rezeki itu datang, ternyata dari kesalahan-kesalahan yang tidak kita sadari.

Rezeki memang sudah ada yang ngatur, tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya rezeki itu datang dari kesalahan-kesalahan, telah dijelaskan Gus Baha dalam satu ceramahnya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Gus Baha menjelaskan tentang bagaimana bahwa rezeki itu sebenarnya datang dari kesalahan-kesalahan, yang tidak kita sadari.

"Jika Allah berbuat salah, maka akan menjadi berkah, artis yang cantik-cantik, sebagian dapat uang dari iklan shampo." kata Gus Baha yang diikuti gelak tawa para jamaah

"Sampho dibuat karena adanya kutu, paham ya?" tutur Gus Baha.

Andai Allah tidak membuat ketombe, takkan ada pabrik shampo, takkan ada karyawan.

Orang sekaya mereka, ternyata rezekinya datang dari kutu.

Begitulah Allah, suka buat tontonan, kamu tidak boleh protes.

"Makanya Nabi mengingatkan, orang-orang yang mulia untuk ingat hampir semua rezekinya berasal dari masalah-masalah kesalahan," tutur Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube santri kalong pada Rabu, 17 November 2021

Itu sebagai bentuk sindiran Allah kepada manusia, bahwa mereka bukan siapa-siapa.

Sayyidina Ali mencontohkan beberapa kehinaan manusia:

Jika kamu sholat, tidak boleh ada najis.

Maka jika bajunya kena kotoran, harus segera dicuci.

Tapi punya pertontonan yang naif, yaitu bahwa semua orang sholat pasti membawa perut yang didalamnya ada kotoran.

kepada jamaah, "Jadi kita ini kemana-mana membawa WC, kalau ingat hal itu, dimana kemulyaan kita?"

"Diwajibkan bersuci, tapi kemana-mana selalu membawa WC." lanjutnya.

Begitulah Allah, jadi orang yang merasa dirinya mulia, harus ingat apa yang ada didalam perutnya.

Sehingga kata Sayyidina Ali, "orang sombong harus ingat akan apa yang dia bawa."

Maksudnya adalah WC yang selalu dia bawa kemana-mana.

Baca Juga: Gus Baha: Merasa Bangga Diri dan Sombong itu Masuk Perkara yang Dilarang, Berikut Penjelasannya

Jadi agar kita mengerti bahwa konflik-konflik itu asal tidak sampai maksiat, seperti saling bunuh, itu baik.

Sebab tatanan sosial ini bergantung pada mereka yang saling berbeda.

"Saya pernah baca riwayat disebuah kitab, saya yakin hadis itu tidak dhaif" kata Gus Baha.

"Umatku ini akan selalu baik, asal mereka beda."

"Tapi jangan dipaksakan beda lho, kalau mereka memang mau beda, tapi kalau mereka sepakat malah tidak baik." lanjutnya.

Karena dalam banyak kebaikan ini, memang butuh bermacam-macam manusia.

Misalkan semua orang ber'itikaf di masjid, tidak ada yang di perempatan, jika terjadi kecelakaan siapa yang mau menolong?

Jika ada yang tersesat, mau bertanya sama siapa?

Misalkan semua orang suka di masjid, siapa yang mengurus keluarganya?

Tapi jika semua orang dirumah, siapa yang mengurus masjid?

Begitu seterusnya, di semua sistem fardu kifayah.

Makanya dalam fikih, jika sudah ada satu atau dua orang menyolati mayit, maka cukup, yang lain tetap dirumah.

Imam syafi'i mengatakan: "seorang ulama jangan terlalu sering menghadiri sholat jenazah, untuk menunjukan kalau itu tidak wajib."

"Tapi kiyai disini mana berani, langsung di cap sombong" tutur Gus Baha.

Karena halnya tadi, sekali sepakat, semua pergi sholat jenazah, rumah kosong, siapa yang tanggung jawab kalau ada maling.

Maka kemudian fikih membuat kesimpulan, ciri utama fardu adalah jika sudah cukup dengan ada yang mengerjakan maka yang lain gugur.

Karena khawatir bahaya jika semuanya melakukan hal itu.

"Paham ya, jadi sekarang mulai dilatih menerima perbedaan-perbedaan." kata Gus Baha.***

 

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah