Network
MANTRA SUKABUMI - Inilah momen Gus Baha pindah posisi ceramah dari depan panggung ke belakang para habib dan ulama.
Kejadian tersebut terjadi ketika Gus Baha diundang disalah satu pengajian yang didalamnya terdapat para habib dan ulama lainnya.
Seketika itu Gus Baha yang baru datang naik ke atas panggung yang sudah dipenuhi oleh para habib dan ulama lainnya.
Baca Juga: Bukti Kekuasaan Allah yang Sering Diremehkan, Gus Baha Ungkap Salah Satu Contohnya Seekor Nyamuk
Gus Baha yang ketika itu baru datang duduk disamping mencium tangan habib sambil duduk disampingnya.
Namun panita berbisik pada Gus Baha untuk ceramahnya berdiri agar semua jamaah bisa terdengar jelas.
Berkat ketawadhuan Kyai asal Rembang ini, Gus Baha langsung berdiri dan jalan ke belakang para habib dan ulama lainnya.
Baru setelah itu menyampaikan ceramahnya, bahkan bisa dikatakan ini merupakan ceramah Gus Baha yang paling singkat selama dia sering berceramah.
Bukan Gus Baha gerogi, namun Gus Baha tan enak dengan para habib dan ulama lainnya yang ilmunya jauh diatas dirinya.
Melihat sikap ketawadhuan Gus Baha inilah semua habib, ulama bahkan para jamaah takjub atas sikap dan ketawadhuan Gus Baha.
Hal ini terlihat jelas dalam sebuah video yang diunggah dari kanal YouTube Ngaji Nation Official pada 19 April 2021.
Baca Juga: Jangan Menyakiti Orang Tua jika Tidak Bisa Membuatnya Bahagia, Gus Baha: Bahagiakan Orang Tua
Gus Baha menerangkan tentang sejarah orang-orang yang meninggal, ini terserah kepada orang yang sedang hidup.
Jadi kata Gus Baha kalau cucu mbah Umar, mbah Abdul tidak alim, maka pasti orang tidak akan kenal.
Gus Baha mengatakan kalau dirinya mempunyai pengalaman ketika mengkaji tafsir, karena itu menurutnya sesuatu yang dirinya bidangi dan tekuni.
Kenapa Nabi Ibrahim disebut Yahudi dan Nasrani?
"Ibrahim itu bukan Yahudi dan bukan Nasrani," ungkap Gus Baha.
Karena secara lahir diantara durriyahnya ada yang bernama Yahuda bin Yakub bin Ishaq bin Ibrahim.
"Dan yang jalur Yahuda ini memaklumatkan bahwa mbah-mbahnya yang bernama Ibrahim itu Yahudi," ujar Gus Baha.
Nasrani juga kata Gus Baha memaklumatkan kalau Nabi Ibrahim itu adalah umat Nasrani.
Kalau saja tidak datang Nabi Muhammad SAW kata Gus Baha, yang memaklumatkan kalau Nabi Ibrahim adalah Hanifa. Muslima.
Jadi kata Gus Baha ketauhidan Nabi Ibrahim menjadi bapak tauhid yaitu dimaklumatkan oleh cucunya yaitu Nabi Muhammad SAW.
Andaikan tidak ada Nabi Muhammad SAW maka Nabi Ibrahim merujuk pada Yahuda bin Yakub bin Ishaq bin Ibrahim.***
