Tak Mau Kalah oleh Nafsu, Gus Baha Sebut Lebih Baik Ngopi Sebelum Salat Tahajud: Energi Khasnya Orang Shaleh

- 22 November 2021, 05:20 WIB
Gus Baha Sebut salat tahajud khasnya orang shaleh hingga berpesan jangan kalah oleh nafsu, mending ngopi dulu asalkan qiyamul lail
Gus Baha Sebut salat tahajud khasnya orang shaleh hingga berpesan jangan kalah oleh nafsu, mending ngopi dulu asalkan qiyamul lail /nu.or.id

MANTRA SUKABUMI - Meski zaman sudah modern, Gus Baha sebut ngopi terlebih dahulu sebelum salat tahajud jangan ikuti nafsu sehingga tidak qiyamul lail.

Gus Baha berpesan jangan sampai tidak salat tahajud, meski harus ngopi dulu asalkan melaksanakan qiyamul lail, tahajud.

Seperti halnya Gus Baha yang selalu melaksanakan salat tahajud, meski Gus Baha akali dengan cara modern.

Baca Juga: Inilah Cara Berdoa Kepada Allah, Gus Baha: Berdoa Itu Sekedarnya Saja

"Saya itu modern, cara berpikir saya modern, Tapi sampai sekarang saya melakukan qiyamul lail." Ucap Gus Baha. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal YouTube Ngaji Santri Nusantara.

"Meskipun saya akali dengan cara modern, saya pasti punya kopi yang saya sukai tiap jam tiga malam." lanjut Gus Baha.

"Saya itu punya gas elpiji, meskipun saya tidak terlalu kaya. Saya niati agar membuat kopi lebih mudah." ucap Gus Baha.

Jadi, daripada tahajud tidak menggunakan ilmu, sambil ngantuk menghina Allah lebih baik ngopi terlebih dahulu, kata Gus Baha.

Seperti Gus Baha katakan, energi khasnya orang shaleh tahajud, sampai imam Syafi'i, Imam ghozali dulu menghafalkan bait berikut:

فمن طلب العلا سهر الليالي

"Siapa yang ingin menjadi mulia, terjaga di malam hari."

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Fadhilah Tidur, Hindari Maksiat Salah Satunya

Kemudian sujud di malam hari, menjadi tanda untuk para malaikat di padang mahsyar.

سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ

Hingga Gus Baha sebutkan bahwa tidak ada di dalam Al-Qur'an kata berikut:
سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ الصدقة

Karena sebanyak-banyaknya shodakoh masih lebih banyak shodakohnya orang luar, kata Gus Baha.

Kemudian Gus Baha bertanya kepada jamaah pengajian:

"Kamu menyumbang bencana tsunami tidak? Tidak kan? Orang luar negeri menyumbang banyak sekali." Tanya Gus Baha.

Gus Baha menyebutkan bahwa sebanyak-banyaknya shodakohnya orang Islam masih banyak shodakohnya orang kafir.

"Apakah shodakoh itu jelek gus? Ya tidak, orang Islam tetap shodakoh." tanya Gus Baha.

Tetapi Gus Baha mengatakan tetap kalah banyak dengan orang kafir.

"Kamu berani mati demi teman? Tidak berani kan?" tanya Gus Baha.

"Coba dengan preman-preman? Mereka berani. Berani mana membela orang sholeh dengan orang dholim? Lebih berani orang dholim." ucap Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Sampaikan Kisah Bukti Nubuwah Rasulullah SAW yang Terjadi saat Perang Tabuk

"Karena beraninya nekat, tapi tetap berani. Itu menunjukkan amal-amal seperti shodakoh zakat bisa dilakukan orang dholim.''lanjut Gus Baha.

Gus Baha mengatakan sebab ulama fiqih memberi kategori ibadah Ghoir Mahdoh, di dalam fiqih ada ibadah Mahdoh yang merupakan murni.

Satu ibadah yang khusus hanya dengan Allah seperti sujud, salat, wirid.

Kemudian ibadah Ghoir Mahdoh seperti dermawan dan shodakoh.

"Bagaimana tandanya, mudah sekali. Shodakoh kan baik, kenapa dikatakan Ghoir Mahdoh? Tanya Gus Baha.

"Coba kamu shodakoh ke janda, awal perselingkuhan karena dermawan." terang Gus Baha.

"Kata siapa shodakoh itu baik semua, awal dari selingkuh dermawan atau pelit? Jelas dermawan." kata Gus Baha.

Gus Baha nyatakan perkataan ulama terdahulu, bahwa shodakoh itu merupakan ibadah Ghoir Mahdoh.

"Betul kata ulama dahulu shodakoh itu dikategorikan ibadah Ghoir Mahdoh." terang Gus Baha.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah