Gus Baha Sebut Malaikat Izrail Kesakitan saat Cabut Nyawanya Sendiri hingga Sebut jika Tahu Dia akan Hati-hati

- 23 November 2021, 08:10 WIB
Ceritakan kisah malaikat Izrail yang kesakitan saat nyawanya sendiri dicabut, menurut Gus Baha jika Dia tahu maka akan berhati-hati
Ceritakan kisah malaikat Izrail yang kesakitan saat nyawanya sendiri dicabut, menurut Gus Baha jika Dia tahu maka akan berhati-hati /Instagram.com/@kajian.gusbaha.

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan kisah malaikat Izrail saat dicabut nyawanya.

Menurut Gus Baha, dikisahkan dalam kitab Daqaiq al-Akhbar jika malaikat Izrail merada kesakitan saat mencabut nyawanya sendiri.

Karena itulah lanjut Gus Baha, malaikat Izrail mengatakan jika dirinya tahu sakitnya dicabut nyawa, ia akan berhati-hati saat mencabut nyawa manusia.

Baca Juga: Gus Baha Sebut jika Baca Alquran Ingat Satu Hal ini Maka Akan Jadi Orang yang Egois: Itu Kata Imam Ghazali

Dalam kitab itu terdapat percakapan Allah dengan malaikat Izrail terkait seluruh makhluk apakah sudah habis atau belum.

"Wahai Izrail, apakah semuanya sudah habis? Sudah Gusti jawab Izrail, lalu Allah bilang belum, dia masih belum sadar," ujar Gus Baha dalam sebuah ceramah yang diunggah akun TikTok @viniic21.

"Siapa Gusti? Akan saya cabut nyawanya, Kamu jawab Allah, lalu bagaimana Gusti? Cabut nyawamu sendiri," sambung Gus Baha.

Murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu menjelaskan setelah dicabut itulah malaikat Izrail merasakan sakit yang luar biasa hingga sampai berguling-guling.

"Sakit? Sakit Gusti jawab Izrail. Makanya saya berharap Izrail itu ngaji agar tahu bagaimana rasanya," canda Gus Baha.

Saat itulah Izrail mengatakan andai dulu dirinya tahu jika sesakit itu saat dicabut nyawa, maka dirinya akan berhati-hati saat mencabut nyawa manusia.

Baca Juga: Gus Baha: Jika Ada Santri yang Tiap Hari Baca Istighfar karena Takut Suul Khatimah akan Saya Pulangkan

"Makanya kata kyai-kyai saya kalau mengajar, semoga Izrail sudah sadar mulai sekarang, supaya ketika mencabut nyawa kita itu hati-hati, tapi tidak bisa," terang Gus Baha.

Karena itulah beber putra Kyai Nursalim Rembang itu, Nabi Muhammad SAW saja merasa kesakitan ketika dicabut nyawanya oleh Izrail.

"Bagaikan dicabut pedang 70 kali. Makanya Nabi Muhammad itu memang hebat, Beliau tidak pernah pakai ukuran kelas A, tapi pakai kelas menengah," jelas Gus Baha.

"Wali-wali Kanjeng Nabi, wali-wali umatnya saja pada gampang ketika dicabut nyawanya, ada yang saat tidur, ada yang janjian dengan malaikat," sambung Gus Baha.

Sementara Nabi Muhammad lanjut Gus Baha yang merupakan manusia terbaik, namun merasa kesakitan saat dicabut nyawanya.

"Sebab Nabi ingin seperti orang pada umumnya, makanya kata Sayyidah Aisyah, jika aku melihat orang sedang sekarat mati, aku sudah tidak kasihan, sama-sama kasihan dan kesakitan ketika aku melihat wafatnya Rasulullah SAW," tutur Gus Baha.

Baca Juga: 3 Amalan Ini Menghilangkan Dosa Seluas Gunung, Meski Sering Berbuat Zina Insya Allah Diampuni Kata Gus Baha

Menurut Kyai yang terkenal dengan gaya yang sederhana itu hal tersebut sebagai bentuk tanggungan Rasulullah pada umatnya sehingga memilih kelas menengah.

"Nabi bersabda meninggal yang baik adalah hari Jumat, tapi Nabi sendiri meninggal di hari Senin. Bulan paling baik itu bulan Muharram, Rajab, Dzulqodah, Dzulhijjah, tapi Nabi lahir bulan Rabiul Awal, makanya ulama bingung," beber Gus Baha.

Sebagian ulama lantas menjelaskan salah satu alasannya Nabi wafat pada Senin dan lahir pada Rabiul Awwal bukan pada hari dan bulan yang disebutkan oleh Nabi sendiri.

"Karena Nabi tidak ingin kemuliannya itu karena status harinya baik. Jadi jangan sampai orang bilang 'Nabi Muahmmad hebat karena lahirnya tanggal 10 Muharram' berarti kemuliaan Nabi bergantung pada 10 Muharram," pungkas Gus Baha.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x