Bukan Kucing, inilah Hewan yang Tidak Boleh atau Haram Dibunuh, Gus Baha: Dendam Kita Cukup pada Cicak Saja

- 23 November 2021, 21:54 WIB
Bukan Kucing, inilah Hewan yang Tidak Boleh atau Haram Dibunuh, Gus Baha: Dendam Kita Cukup Pada Cicak Saja./
Bukan Kucing, inilah Hewan yang Tidak Boleh atau Haram Dibunuh, Gus Baha: Dendam Kita Cukup Pada Cicak Saja./ /Takap Layar Kanal Ngaji Bareng Gus Baha


MANTRA SUKABUMI- Bukan kucing, inilah hewan yang haram atau tidak boleh dibunuh menurut Gus Baha.

Pada saat mengisi acara pengajian Gus Baha pernah menjelaskan tentang hewan yang tidak boleh atau haram untuk dibunuh.

Gus Baha mengungkapkan hewan ini bukan jenis kucing. Namun, tetap saja tidak boleh membunuhnya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Selain karena ada sejarahnya Gus Baha mengatakan Rasulullah SAW sampai melarang membunuh hewan ini.

Namun, meski sudah dilarang Rasulullah SAW, Gus Baha menunturkan jika masih ada banyak orang yang bahkan bukan hanya membunuh tapi juga memakannya.

Padahal ada sejarah bagaimana hewan ini mencoba menyelamatkan Nabi Ibrahim as saat dibakar oleh umatnya.

Maka dari itu Gus Baha mengingatkan agar jangan sampai membunuh hewan ini, apalagi memakannya.

Gus Baha mengatakan cukup dendam kita hanya pada cicak saja. Dan jangan sampai membunuh hewan ini.

Lantas, selain kucing hewan apakah yang tidak boleh atau haram dibunuh?
 
Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Santri Gayeng yang diunggah pada 17 Juni 2021.

Pertama-tama Gus Baha menjelaskan tentang sayyidah Aisyah yang pernah membunuh cicak.

"Ini saya tambahi agar kalian makin yakin. Sayyidah Aisyah pernah membunuh seekor cicak," ucap Gus Baha.

Lalu hewan apa yang jangan sampai dibunuh?

Gus Baha kemudian melanjutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata untuk tidak membuh kodok atau katak.

"Tapi kanjeng nabi melarang untuk membunuh kodok," tutur Gus Baha.

Namun, lebih baik kita membunuh cicak saja  dikarena hewan ini saat zaman Nabi Ibrahim as ikut meniup supaya api makin besar.

"Saat zaman Nabi Ibrahim dibakar, cicak ikut meniup apinya supaya makin besar. Tidakkah itu kurang ajar?"

Baca Juga: Tidur Disebut Kondisi Bahaya karena Tidak Sadarkan Diri, Begini Bacaan yang Disarankan Gus Baha Sebelum Tidur

Oleh karena itu, Gus Baha mengatakan bahwa kita harus punya dendam kepada cicak.

"Makanya kita harus punya dendam pada cicak. Di samping mereka tidak sopan ada diatas kita, " kata Gus Baha.

Namun, berbeda dengan kodok atau katak dimana hewan ini mencoba memadamkan api.

"Tapi kodok, saat Nabi Ibrahim dibakar, mereka lalu-lalang mengambil air dan disemprotkan ke api karena ingin ikut memadamkan api,"

"Padahal tidak mungkin. Tapi andai kamu jadi Nabi Ibrahim, pasti senang melihat kodok dan benci melihat cicak," pungkas Gus Baha.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x