MANTRA SUKABUMI- KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan pengalamannya tentang jantung yang kumat berkali-kali.
Akan tetapi, ketika serangan jantung itu terjadi atau kumat, Gus Baha tak merasa takut mati atau meninggal dunia.
Meski sudah diingatkan agar berobat, Gus Baha justru meresponsnya dengan santai.
Baca Juga: 7 Amalan Penerang Alam Kubur, Kata Gus Baha Segera Amalkan ini, Agar terhindar dari Kegelapan
Dalam keterangannya, Gus Baha mengatakan justru takut jika mati dalam keadaan tidak ada rasa syukur dalam dirinya.
"Saya tuh ya beberapa kali punya penyakit jantung dan kumat. Lalau ditanya 'Gus, gak diobati?' paling banter jantung kumat tuh mati. Mati tuh biasa," ujar Gus Baha.
Dia lebih lanjut menjelaskan, teori dalam hidupnya sangatlah sederhana dalam menyikapi penyakit jantung yang dideritanya.
Gus Baha mengakui takut menjadi hamba Allah SWT yang tidak punya rasa syukur ketika meninggal dunia.
"Karena saya suka lupa. (Setiap) ingat problem atau penyakit, saya takut gak (ada rasa) syukur aja. Sebenernya, teori saya sederhana, takut tidak (ada rasa) syukur," katanya.
Gus Baha lantas mengungkapkan kekhawatirannya melihat orang-orang yang disebutnya zalim, tapi tetap bisa menikmati kehidupan.