MANTRA SUKABUMI – Gus Baha yang bernama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim ini dalam kajiannya memaparkan tentang hubungan anak dan orang tua.
Secara ringkas Gus Baha menerangkan, hubungan anak dan orang tua akan terputus oleh kekafiran maka terputus pula hubungan saat mensyafaati-nya.
Begitupun sebaliknya, Gus Baha mengatakan jika tidak terputus oleh kekafiran, maka sang anak bisa memberi syafaat kepada orang tua.
Baca Juga: Jangan Sampai Tidak Berdoa di Waktu 3 Jam Ini di Hari Jumat, Gus Baha: Doanya Tidak akan Ditolak
Asalkan diikat oleh keimanan, hal ini selaras dengan tafsir Gus Baha pada suatu ayat yang membahas persoalan hubungan anak dan orang tua.
Sebagaimana Gus Baha menukilkan dalam Al Quran surat At-Tur ayat 21 seperti berikut:
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
Terjemah:
Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Gus Baha pun menafsirkan bahwa pada ayat tersebut orang beriman yang kemudian oleh keturunannya diteruskan keimanannya.