Dia (Allah) berfirman, “Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik,
sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya).
Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh.”
Maka yang terputus sama sekali itu kalau ada dosa kekufuran, tetapi bila tidak ada dosa kufur maka hubungan anak dan bapak tetap dan akan saling memberi syafaat.
“Ini ayat memperingatkan kita agar hubungan antara ayah dan anak jangan sampai terputusoleh kekafiran,” pungkas Gus Baha.***