Kisah Romantis Nabi Muhammad SAW dan Siti Aisyah Mengenai Makanan, Gus Baha: itu Tentang Sedekah

- 6 Desember 2021, 12:34 WIB
Kisah Romantis Nabi Muhammad SAW dan Siti Aisyah Mengenai Makanan, Gus Baha: itu Tentang Sedekah./
Kisah Romantis Nabi Muhammad SAW dan Siti Aisyah Mengenai Makanan, Gus Baha: itu Tentang Sedekah./ /Pixabay/Knowinsiders.com



MANTRA SUKABUMI- Penjelasan yang dibawakan oleh Gus Baha mengenai sedekah dengan mengangkat contoh kisah romantis Nabi Muhammad SAW dengan istrinya Siti Aisyah.

Gus Baha menceritkan kisah romantis Nabi Muhammad Saw bersama Siti Aiysah ketika Rosul hendak makan dan tidak ada makanan, Siti Aisyah sebelumnya telah sedekah.

Gus Baha melanjutkan penjelasan sedekah dengan membacakan hadits yang isinya kurang lebih mengenai kisah romantis Nabi Muhammad SAW dan Siti Aisyah.

Baca Juga: Inilah Alasan Dia Bukan Jodohmu, Gus Baha: Dia Berdoa Berlindung dari Kamu

"Suatu ketika, jatah makan Nabi Muhammad saw diberikan oleh Siti Aisyah, istrinya, kepada orang lain." kata Gus Baha dikutip mantraSukabumi.com dari kanal YouTube Santri Ngaji pada Seni, 5 November 2021.

"Wahai Aisyah, makanan bagian saya di mana?" bertanya Nabi."

"Wahai Rasulullah, barusan ada orang meminta. Lantas, saya beri. Makanan itu habis." Apa kata Rasulullah saw?

"Kamu salah, Aisyah, yang kamu kasihkan itu malah yang." tutur Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap jika Resepsi Pernikahan itu Haram Menurutnya, Ini Penjelasannya

Cerita itu bila direnungkan sangat romantis di mana Nabi Muhammad SAW menanggapi Siti Aisyah dengan demikian bijaksana dan ramah, bahkan juga otomatis mengajari makna sedekah.

Gus Baha menerangkan bagaimana sebenarnya fenomena sedekah itu dapat dicapai seorang, satu diantaranya mensedekahkan harta.

Hingga, lanjut Gus Baha, Nabi bersabda, jika mukhatab-nya lelaki karena itu kurang lebih ini redaksinya:

"Wa hal laka min maalika illa maa akalta faafnaita wa labista faablaita wa tashaddaqta faabqaita"

"Harta kamu yang kamu makan selanjutnya ke toilet jadi kotoran, atau punyai baju eksklusif kelak hancur.
Beberapa ada yang kamu sedekahkan, itu yang kekal sampai akhirat." terang Gus Baha.

"Hingga, banyak pebisnis yang menyukai saya sesudah saya ajari hadits itu.

Misalkan, ia punyai uang 1 M, karena ia spekulan atau pedagang (yang) rawan bangkrut, disedekahkan ke masjid 50 juta.

Ya itu yang kekal, jadi jika satu saat pailit, ia masih mempunyai uang 50 juta di akhirat," terang Gus Baha.

"Maka Nabi mengajarkan sedekah apa itu? Ya sedekah itu pengabadian uang, jika kita kan tidak.

Sedekah itu nguras uang. Itu pemikiran setan, tidak pemikiran orang Islam. Itu langkah berikir setan, bukan langkah berpikiran umat Islam," Pungkasnya Gus Baha.

***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x