"Yang di kamus Al-Munjid itu gambar tikus! Hehehe, " ucap Gus Baha.
Setelah itu Gus Baha menjelaskan bahwa ada kyai yang mengatakan kalau dhabb itu seperti kawuk (biawak).
"Jadi repot…!! Seperti Dhabb (ضب) itu ada kyai yang memaknai kawuk atau biawak," ungkap Gus Baha.
Karena panasan, Gus Baha mengatakan kalau dirinya pernah bertanya kepada sarjana-sarjana Al-Azhar tentang hewan dhabb yang seperti kawuk.
"Saya pernah bertanya kepada sarjana-sarjana Al-Azhar, bahwa hewan Dhabb (ضب) persis kawuk. Padahal Dhabb menurut riwayat hadis shahih kan termasuk hewan halal," tegas Gus Baha.
Gus Baha mengatakan kalau dirinya takut santrinya makan daging kawuk yang apabila diistilahkan di sini adalah biawak.
Setelah itu, Gus Baha bertanya pada para kyai yang ada disitu terkait biawak.
"Sekarang saya tanya, keyakinan kyai di sini, biawak haram, kan? Tapi, kalau kiai memaknai Dhabb di kitab pakai label biawak Arab, Hehehe," ucap Gus Baha.
Menurut menurut Gus Baha jika dhabb diartikan seperti kawuk atau biawak maka biawak halal, sebab dalam riwayat hadis sahih dhabb itu halal.