Network
MANTRA SUKABUMI - Kyai NU, Gus Baha dalam satu penjelasannya membahas tentang orang yang suka melontarkan komentar buruk pada orang lain.
Gus Baha bahkan dibuat heran dengan sikap mudah memberikan komentar buruk kepada orang lain seperti ini.
Pasalnya, dari pemaparan Gus Baha, orang yang gemar memberikan komentar buruk pada orang lain adalah orang yang tak bisa menjaga lisannnya.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Pembahasan bermula dari materi yang dijelaskan Gus Baha soal ciri orang yang bertakwa.
Salah satunya adalah bisa menjaga lisan dari komentar buruk.
"Maka, kamu itu janga suka mengomentari orang," tutur Gus Baha.
"Makanya, kamu jangan pengin jadi orang ekstrem atau khawarij," sambungnya, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Santri Kalong pada Rabu, 8 Desember 2021.
Bahkan, pria bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim itu meyakini jika ada orang yang mengaku khusyuk beribadah itu hanya bualan belaka.
Dia mengatakan bahwa orang yang mengaku khusyuk beribadah biasanya untuk mudah menyalahkan orang lain.
"Misalnya, ada orang hafal Alquran (nanti komentar) 'orang itu hafal Alquran, tapi tidak lancar'," tuturnya.
Kemudian, katanya, ketika orang yang dikomentari itu sudah lancara Alquran, maka akan dikatai yang lain lagi.
Baca Juga: Semua Dosa Diampuni, Kecuali Dosa Orang yang Jujur, Kata Gus Baha: itu Mengajarkan jadi Orang Bodoh
"Nanti, ketika ada yang lancar (baca Alquran), dikomentari 'tapi itu orangnya tidak paham (Alquran)'," ucap Gus Baha.
Bukan hanya itu saja, sikap tidak menjaga lisan ini dicontohkan Gus Baha ketika ada orang yang memberi komentar soal cara makan orang lain.
Gus Baha lantas menceritakan ada orang yang tak suka dengan cara makan menggunakan garpu.
Bahkan, orang tersebut sampai menyebut seperti layaknya kepiting yang sedang makan.
"Subhanallah, mulutmu jelek sekali," Gus Baha membatin.***
