"Sesungguhnya bekas dzikir itu bagaikan api,"jelasnya
Maksudnya api itu, seperti membakar sebuah lemak
Maksudnya itu jika orang dzikirnya banyak dan juga makannya banyak, insyaAllah gak sampai kegemukan karena terbakar lemaknya
"Karena cepat tercernanya makanan dengan panasnya bekas dzikir,berbeda dengan bekas shalawat kepada Nabi Muhammad Saw maka akan terasa sejuk"ujarnya Gus Baha.
Jadi Tuhan sudah merancang seperti itu
Ketika orang memperbanyak membaca kalimat dzikir seperti (kalimat tauhid, tasbih) bisa menjadikan panas, kemudian suka makan
Tapi kalau banyak baca sholawat tidak begitu panas, jadi efeknya baca shalawat itu (sejuk), efeknya dzikir(panas)
"Tapi intinya itu boleh makan banyak, jadi diingat-ingat yang tadi: Karena sebagian dari para wali, tariqatnya adalah dengan banyak makan,"pungkas Gus Baha.***