MANTRA SUKABUMI- KH. Bahauddin Nursalim atau yang sering di sapa Gus Baha ini menjelaskan terkait Sosok Orang Miskin tetapi Sejatinya Kaya Raya.
Kemiskinan merupakan sebuah hambatan, sedangkan kekayaan merupakan sebuah keistimewaan, terkait hal itu sebagaimana yang dipaparkan Gus Baha dalam kajiannya.
Menurut Gus Baha dalam kajiannya itu kemiskinan dan kekayaan itu berlawanan, dua hal tersebut tidak selamanya berdiri sendiri atau terpisah.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
"Orang yang cerdas adalah orang yang ingin mempertahankan kehidupannya," ucap Gus Baha seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari akun Instagram @ngajigusbaha
"Ketika kamu sehat, negara sedang aman, dan kamu hari itu punya makan, maka kamu sudah memiliki kekayaan dunia. Orang paling kaya pun bertahan hidup dengan makanan pokok, bukan jabatan, dan itu orang miskin punya," lanjut Gus Baha
Pengasuh Pondok Pesantren Tanfidzul Qur’an LP3IA Rembang itu pun menjelaskan bahwa kekayaan yang dimiliki orang kaya belum tentu berguna bagi orang miskin.
"Orang miskin berpikir: 'Enak ya jadi orang kaya bisa punya rumah banyak.' Memangnya orang kaya punya rumah banyak, dia tiduri semua?" canda Gus Baha.