Gus Baha Jelaskan Hakikat Pria Sejati yang Sebenarnya, Tidak Semua Laki-laki Begini

- 8 Desember 2021, 22:02 WIB
Gus Baha Jelaskan Hakikat Pria Sejati yang Sebenarnya, Tidak Semua Laki-laki Beigini
Gus Baha Jelaskan Hakikat Pria Sejati yang Sebenarnya, Tidak Semua Laki-laki Beigini /Instagram @ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha jelaskan hakikat pria sejati yang sebenarnya dan tidak semua laki-laki termasuk di dalamnya.

Gus Baha mengatakan bahwa bahasa Arabnya pria sejati adalah ‘rojul’, itulah yang dibahas olehnya pada kesempatan ini.

Menurut Gus Baha, pria sejati adalah lelaki yang mampu memberikan nafkah kepada istri dan keluarganya.

Baca Juga: Benarkah Gus Baha Pernah Sholat dengan Jin? Simak Penjelasannya

Gus Baha mennerangkan bahwa kaum adam yang ada kebanyakan saat ini masih diragukan sifat pria sejatinya sesuai makna Al Qur’an.

Kemudian Gus Baha menjelaskan jika Al Qur’an menyebutkan juga tentang pria sejati ini, dan ada dalam kajian tasawuf.

“Itu maqom tertinggi (tasawuf) maqomur rijal,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun instagram @santrikyai23 pada 22 Januari 2021.

Maqom tertinggi rijal itulah rojul tersebut maksudnya yaitu bukan semua laki-laki tiba-tiba bisa termasuk di dalamnya.

Padahal bila disebut jenis kelamin laki-laki maka akan banyak kaum adam termasuk di dalamnya, tetapi tidak bisa begitu.

‘Wa haza maqomur rijal’ maksudnya pria sejati itu petarung yang mampu mengalahkan atau melawan hawa nafsunya.

Di dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman ketika menyifati orang baik dengan menyebutkan ‘fihi rijal yuhibbu yatathoharu’.

Artinya yaitu ‘di dalamnya pria sejati yang suka bersuci’, dengan demikian rojul tidak lagi terlalu memikirkan uang berlebihan.

Baca Juga: Bukan Gunung Semeru atau Gunung Merapi, Gus Baha: Gunung Qaf Induk Seluruh Gunung

“Namanya pria yang sejati itu lupa terhadap uang (cinta secara berlebihan), tidak menghiraukan pangkat,” terang Gus Baha.

Jika masih ada kecintaan terhadap dunia yang berlebihan, misalnya bekerja siang malam sampai lupa hak-hak Allah SWT.

Hingga lupa akan kewajiban sholat lima waktu dan hanya memikirkan kenaikan pangkatnya saja walaupun susah payah.

Dikejarnya terus saja pangkat yang tinggi tersebut biarpun harus menghalalkan segala cara, itu lelaki tetapi bukan pria sejati.***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah