Kisah Rumini Seorang Anak yang Meninggal Peluk Ibunya Saat Erupsi Gunung Semeru, Inilah Rasa Bakti pada Ibu

- 11 Desember 2021, 11:25 WIB
Cara Menebus Shalat yang Lama Tidak Dikerjakan Menurut Gus Baha.
Cara Menebus Shalat yang Lama Tidak Dikerjakan Menurut Gus Baha. /Instagram.com / @gusbahaonline.

MANTRA SUKABUMI - KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan tentang rasa bakti pada orang tua terutama ibu.

Menurut Gus Baha, ibu adalah orang yang paling berharga dalam hidupnya, berbagai cara akan ia lakukan demi rasa baktinya.

Seperti kisah Rumini, seorang anak yang meninggal peluk ibunya saat erupsi Gunung Semeru kemarin.

Baca Juga: Seorang Ibu Diperkosa 4 Pria Didepan Anaknya yang Masih Kecil, Inilah Pesan Gus Baha agar Terhindar dari Zina

Ia ditemukan meninggal sambil memeluk ibunya yang bernama Salamah, yang dikabarkan sudah renta dan tidak sanggup berjalan.

Pilihan berat Rumini, antara menyelamatkan diri dan meninggalkan ibunya, dan dia lebih memilih untuk mendekap sang ibu, berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru.

Kemudian Gus Baha menjelaskan cerita bagaimana kisah tentang dirinya yang berbakti pada ibunya dikala ibunya tengah sakit.

"Saya akan cerita, ini tahadus bin nikmah," ucap Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari laman Instagram @Gus_baha_official, pada Sabtu, 11 Desember 2021.

Layaknya kisah haru yang tengah beredar di media masa maupun media sosial, bagaimana pembaktian seorang perempuan bernama Rumini yang rela mati demi temani ibunya saat erupsi Semeru.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x