MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap fakta adanya prilaku buruk di pesantren dan berikan penjelasannya bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Seperti banyak diberitakan akhir-akhir ini terkait adanya guru yang perkosa 12 santrinya, bahkan beberapa sudah memiliki anak.
Menurut Gus Baha, adanya pelanggaran yang masih disebut maksiat merupakan tanda bahwa kondisi Islam masih baik-baik saja.
Gus Baha mengatakan bahwa hal ini juga menandakan umat Islam yang lainnya masih berpegang sesuai tuntunan agamanya.
Maksud Gus Baha ajaran Islam masih dijalankan sehingga pelanggaran ini dapat diketahui tidak sesuai Al Qur’an dan hadits.
“Orang kan harus iman dengan Al Qur’an,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun YouTube AD DHIYA’UL ILMI pada 8 Desember 2021.
Berbeda dengan ketika kiai atau ustadz selalu dibenarkan saja prilakunya, biarpun hal tersebut buruk atau maksiat seperti berzina.
Ini yang menjadi masalah besar, karena kultus terhadap kiai lebih didahulukan ketimbang mengikuti tutunan Al Qur’an dan hadits.