Network
MANTRA SUKABUMI – Simak penjelasan Gus Baha tentang penjelasan membayangkan wujud Allah.
Gus Baha yang bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim memberikan penjelasan ini dalam sebuah ceramahnya.
Dalam ceramah ini, Gus Baha membahas tentang dzat Allah yang sering membuat penasaran makhluk-Nya.
Gus Baha mengatakan bahwa sebagai manusia, hal umum jika memikirkan mengenai wujud sang pencipta.
Namun dalam Islam, apakah membayangkan wujud Allah SWT diperbolehkan?
Gus Baha juga membeberkan trik bagaimana supaya dirinya tidak terjebak dalam pertanyaan-pertanyaan mengenai Allah SWT.
“Misal kamu angan-angan tentang Allah. Allah itu siapa? Sama agama itu dilarang,” ujar Gus Baha seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada Rabu, 15 Desember 2021.
“Tapi orang filsafat tetap nyari itu. Lalu hentikan pencarian itu,” lanjut Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa adanya manusia tentunya karena adanya dzat yang mewujud. Karena tidak mungkin sesuatu yang ada berasal dari wujud yang tidak ada.
“Namanya sesuatu yang gak ada, pasti tidak berstatus pencipta. Lha wong namanya aja gak ada. Akhirnya maka alam ini harus didahului oleh sesuatu yang mewujud. Mewujud ini dalam Islam disebut Allah SWT,” kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, pemikiran mengenai wujud Allah tidak perlu dilakukan lagi.
Menurut Rasulullah manusia akan selalu digoda setan untuk terus memikirkan tentang dzat Allah.
"Makanya banyak orang jurusan filsafat keblinger. Kata Rasulullah jika sampai titik ini kamu harus berhenti," ucap Gus Baha.
“Sudah selesai sampai di situ. Tinggal nonton TV, tinggal ngopi, tidur,” katanya.
Untuk mengatasinya, Gus Baha mengalihkan pikiran dengan menonton sinetron.
Baca Juga: Hati-hati, 4 Karma Selingkuh bagi Orang yang Sudah Menikah Menurut Gus Baha
"Tinggal aja nonton sinetron. Paling gampang Mak Lampir kan ada takut-takutnya dikit," ujar Gus Baha membeberkan triknya supaya tidak terus-terusan memikirkan tentang dzat Allah.
“Lha saya itu kyai yang sering nonton sinetron. Kadang liat Mak Lampir itu sering. Sampai istri saya itu protes. Gus, kata orang banyak, orang alim kok seneng nonton Mak Lampir,” kata Gus Baha.
Dengan menonton sinetron Mak Lampir, pikiran Gus Baha tentang wujud Allah jadi teralihkan. Dan godaan setan tertutup karenanya.
“Karena setan menggoda saya tentang berpikir Allah, jadi dia nungguin. Ini kok malah berpikir Mak Lampir,” ujar Gus Baha.
Gus Baha juga menambahkan bahwa setelah nonton Mak Lampir, ia merasa lapar lalu makan dan tidur.
"Saya bangun, ngopi lagi kadang liat berita orang ditangkap KPK, macam-macam," jelas Gus Baha.***
