Ikhlaslah Secara Ilmu saat Beribadah Walapun Hati Terpaksa, Kata Gus Baha Ilmu Adalah Segala-galanya

- 26 Desember 2021, 15:55 WIB
Ikhlaslah Secara Ilmu saat Beribadah Walapun Hati Terpaksa, Kata Gus Baha Ilmu Adalah Segala-galanya./
Ikhlaslah Secara Ilmu saat Beribadah Walapun Hati Terpaksa, Kata Gus Baha Ilmu Adalah Segala-galanya./ / Pondok Pesantren Kwagean

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas ikhlas dengan dua cara mengerjakan ibadah dengan ikhlas pada salah satu kajian ilmiahnya.

Menurut Gus Baha, ikhlas mengerjakan ibadah itu pertama dengan hati dan ke dua adalah bisa melalui ilmu.

Sehingga walaupun hati terpaksa tidak ikhlas mengerjakan suatu ibadah, Gus Baha mengatakan berbuatlah secara ilmu.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Gus Baha juga sering menyampaikan bahwa ilmu itu adalah segala-galanya, sebab yang namanya hati pasti tidak stabil.

Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @ngajigusbahaonline pada 24 Desember 2021, berikut penjelasan lengkap Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan dengan salah satu ayat yang menggunakan kalimat yang artinya bahasa Indonesia bermakna ‘belajarlah’.

Maksudnya ayat itu pelajarilah, fahami, atau tuntutlah ilmunya tentang ‘laa ilaha illallah’, syahadat, atau kalimat tauhid.

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ
Artinya: Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah, (QS. Muhammad 19).

Gus Baha mengatakan itu sebabnya ayat di atas tidak menggunakan kata فتيقن (fatayaqon) maksudnya yaknilah.

Allah SWT tidak menggunakan kalimat yakinilah dalam mempelajari tauhidnya, tetapi cenderung kepada tuntutlah ilmunya.

العلم لا يقبل الشك ولا ارتياب

Artinya: ilmu itu tidak mungkin dicampuri keraguan dan yang membatalkannya

Gus Baha mengatakan bahwa ilmu itu tidak mungkin salah, seperti orang sejak kecil sampai sekarang mengatakan kertas berwarna putih.

Sampaipun nanti ditakdirkan oleh Allah SWT meniggal dunia, kertas tetap saja akan berwan putih walaupun tidak ada yang memberi gaji.

Baca Juga: Dapat Laporan Keburukan dari Temannya, Gus Baha: Baguslah, Biar Cepat Kiamat

Tidak satu orangpun memberikan hadiah atau upah kepada siapa yang menyebut warna kertas adalah putih.

Tidak ada yang bayar dan juga tidak ada yang mengancam atau menghukum, artinya yaitu sudah sangat lama orang mengatakan demikian.

Lama sekali orang meyakini kebenaran tanpa meminta upah atau pahala, putih tetap dikatakan apa adanya sesuai ilmu.

Karena itulah sebenarnya Allah SWT itu fakta, maka tidak perlu lagi untk mengatakannya harus diberikan surge terlebih dahulu.

Sama halnya dengan ketika orang-orang mengatakan kertas berwarna putih atau hitam, disebutkan sesuai faktanya juga tidak ada yang membayar.***

 

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x