Gus Baha: Semua Ulama Sepakat Doa Anak ke Orang Tua yang Meninggal Dunia Manfaat, Ini Syaratnya

- 27 Desember 2021, 10:15 WIB
Gus Baha menjelaskan cara hidup gampang dan enak tetapi masuk surga.
Gus Baha menjelaskan cara hidup gampang dan enak tetapi masuk surga. /Tangkap layar YouTube.com/SANTRI OFFICIAL.

“Itu kesepakatan ulama sedunia, jadi jika ada kelompok yang mengatakan bahwa ke duanya tidak bernmanfaat berarti tidak termasuk dalam konsesus,” jelas Gus Baha.

Apabila yang ditentang kaifiyah atau caranya dalam berdoa maka itu bisa saja terjadi berbeda, misalnya dengan acara 7 atau setelah 40 hari kematian.

Itu tidak mengapa ditentang dan berbeda, tetapi bila fungsi doanya yang sebenarnya bermanfaat (sampai kepada mayit) dihilangkan jelas salah.

Faedah doa anak tersebut ada, sebagaimana Rasulullah SAW juga bersabda jika orang meninggal akan terputus amalnya kecuali 3 hal.

Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh mendoakannya. Hanya yang terakhir terkadang difahami salah oleh banyak orang.

Kesalahannya yaitu menganggap yang penting anaknya berdoa lalu selesai sudah, padahal di dalam teksnya yang terikat yaitu terdapat kata sholeh.

Sehingga sholeh seakan menajadi syarat atau kunci dari anak yang akan berdoa, tidak sembarang keturunan asal memohon ampunan kepada Allah SWT.

Ada anak yang berdoanya keras sekali tetapi lupa atau tida sadar bahwa dirinya tidak sholeh, atau yang dipentingkan keramaiannya itu suatu kekeliruan.

“Padahal yang penting adalah sholehnya itu didahulukan, jadi anak yang sholeh yang mendoakan, bukan sekedar anak mendoakan,” jelas Gus Baha.

Semua riwayat hadits menyebutkan kata sholeh, Gus Baha lalu berandai-andai jika dirinya sendiri yang mengeluarkan hadits maka bisa cukup dengan kata anak saja.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah