Bahkan ketika mau sholat berjamaah atau sendirian, itu tetap harus ada unsur buru-buru.
"Makanya saya sering bikin syariat ke santri saya. Kalau mau jemaah, entah berapa kadarnya, harus ada buru-burunya," ucap Gus Baha.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, tapi ketika sholat memang harus ada unsur buru-burunya.
Sebab hal ini sebagai pengingat bagi umat muslim agar serius melaksanakan sholat dan tidak menunda-nunda apalagi bermalas-malasan.
"Buat pengingat kalau kamu itu serius," tutur Gus Baha.
Baca Juga: Ciri-ciri Sholat yang Tidak Diterima oleh Allah, Buya Arrazy Hasyim: Sepele dan Sering Dilakukan
Gus Baha lalu memberikan contoh yang sudah ada dalam redaksi kitab Fathul Mu'in.
"Redaksi Fathul Mu'in itu sederhana dalam memberikan contoh," kata Gus Baha.
Dimana dalam redaksi kitab Fathul Mu'in dijelaskan bahwa Allah mengkritik sholat orang munafik karena ketika berangkat sering malas-malasan.
"Artinya Al-kasl (malas) itu sifat orang munafik. Jadi, waktu mau sholat, kamu ngantuk terus ngabisin rokok dulu, santai," pungkas Gus Baha.