MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan kisah seorang pemabuk yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari kisah tersebut, sang pemabuk tidak dikeluarkan status keislamannya karena rasa cinta dan suka pada Allah SWT beserta Rasul-Nya.
Hal ini juga, katanya, berdasarkan ahlussunnah yang disepakati.
Gus Baha kemudian mengatakan bahwa hal tersebut lumrah terjadi pada diri manusia, mengingat manusia bukanlah wali Allah SWT.
Alkisah, ada seorang pemuda bernama Abdullah yang kerap dijuluki 'Khimar' di zaman Nabi Muhammad SAW.
Dikutip Mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Santri Gayeng pada Senin, 27 Desember 2021, suatu hari, kata Gus Baha, Khimar dilaknat oleh seseorang karena mabuk.
Mendengar kata laknat itu, Nabi Muhammad SAW lantas geram pada orang itu.
"'Kamu jangan melaknat dia, karena dia suka dengan Allah dan Rasul-Nya'."kata Nabi Muhammad SAW, ditirukan oleh Gus Baha.