Bagaimana Menurut Islam tentang Social Distancing, Adakah Dalilnya?

- 2 April 2020, 16:14 WIB

MANTRA SUKABUMI – Masyarakat diminta untuk mengisolasi diri diam di rumah saat wabah terjadi (social distancing).

Dengan permintaan dari pemerintah tersebut banyak masyarakat yang tidak menjalankannya dengan berbagai macam alasan yang diutarakannya.

Isolasi diri yang di anjurkan pemerintah dengan tujuan untuk meredam dan menutup jalur penularan virus corona yang sudah pandemi.

Ketua Pimpinan Wilayah Aswaja NU Center Jawa Timur KH Ma’ruf Khozin mengatakan, anjuran tidak keluar rumah untuk menghindari penyebaran virus corona sebagai hal yang tepat, seperti dikutip dari laman nu.or.id.

Baca Juga: Ide Kreatif, Warna Cat Ruang Kamar Tidur yang Bikin Betah dan Nyaman

Ma’ruf meminta masyarakat tidak membantah anjuran tersebut karena telah sesuai dengan kisah di dalam Al-Qur'an.

Ia menuliskan, Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitabnya yang menjelaskan secara khusus tentang tha’un menyampaikan kisah tentang wabah penyakit di masa orang-orang terdahulu dari Bani Israil.

Hal itu juga terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 243 yang artinya, “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu". Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."

Baca Juga: Bakso Kelapa, Kuliner Unik Khas Palabuhanratu

Selain itu, Kiai Ma’ruf Khozin juga menyebutkan kutipan dari Tafsir Ad-Durr Al-Mantsur. "Ibnu Abbas berkata: "Mereka berjumlah 4000 orang. Mereka keluar karena lari dari thaun (wabah penyakit menular). Mereka berkata: 'Kami akan mendatangi sebuah negeri yang tidak ada kematian.'

Setelah mereka sampai di sebuah perkampungan Allah mematikan mereka semua. Lalu datang seorang Nabi berdoa agar Allah menghidupkan kembali agar menyembah Allah, lalu Allah menghidupkan mereka" (Tafsir Ad-Durr Al-Mantsur)," tulisnya.

Ma'ruf meneruskan, Imam Ibnu Hajar menjelaskan merebaknya penyakit menular karena masyarakatnya melakukan perkumpulan meskipun untuk berdoa.

Baca Juga: 6 Jenis Lemak dalam Tubuh yang Harus diketahui, Simak Faktanya

"Ketika terjadi thaun di Damaskus pada tahun 49 H, penduduk Damaskus dan sebagian besar penduduk negerinya menuju lapangan, mereka berdoa dan meminta pertolongan. Ternyata wabah thaun makin membesar dan banyak, padahal sebelumnya sedikit" (Badzl Ma'un 329)," tulisnya.

Ia juga menyertakan instrumen pengecekan atau alat uji berupa pertanyaan-pertanyaan seperti dikeluarkan Satgas NU Peduli Covid-19.

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mengetahui tingkat risiko seseorang terhadap kemungkinan terpapar virus corona.

Sebelumnya, Ma’ruf mengungkapkan rasa hormat kepada tim medis yang telah luar biasa berjuang menghadapi virus corona ini tanpa lelah dan tanpa banyak bicara seperti para komentator di media sosial.**

Sumber artikel dari https://portaljember.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-16356883/social-distancing-sudah-sesuai-tuntunan-islam-berikut-dalilnya?page=2

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Portal Jember (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x