Dengan demikian ia akan melakukan pekerjaan tersebut dengan selalu memperhatikan norma-norma Allah dan tidak merugikan orang lain.
Dampaknya, pekerjaan yang dilakukannya akan berbuah sebagai amalan ukhrawi.
Seorang Muslim diperintahkan membaca Basmalah pada waktu mengerjakan sesuatu yang baik.
Yang demikian itu untuk mengingatkan bahwa sesuatu yang dikerjakan adalah karena perintah Allah, atau karena telah diizinkan-Nya.
Maka karena Allah dia mengerjakan pekerjaan itu dan kepada-Nya dia meminta pertolongan agar pekerjaan terlaksana dengan baik dan berhasil.
Nabi saw bersabda:
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لَمْ يُبْدَأْ فِيْهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ أَقْطَعُ (رواه عبد القادر الرهاوي)
“Setiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan menyebut Basmalah adalah buntung (kurang berkahnya).” (Riwayat Abdul-Qādir ar-Rahāwī).;Orang Arab sebelum datang Islam mengerjakan sesuatu dengan menyebut al-Lāta dan al-‘Uzzā, nama-nama berhala mereka.
Sebab itu, Allah mengajarkan kepada penganut-penganut agama Islam yang telah mengesakan-Nya, agar mereka mengerjakan sesuatu dengan menyebut nama Allah.
Itulah isi kandungan dan tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 1 tentang hikmah membaca Basmalah sebelum melakukan sesuatu.***