Doa Akhir Ramadan yang Diajarkan Rasulullah ﷺ pada Sayidah ‘Aisyah

- 23 Mei 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan //Megapixl/.*/Megapixl

MANTRA SUKABUMI – Tak terasa sebulan sudah kita sebagai umat Muslim menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Kini di hari terakhir melaksanakan ibadah puasa kita dapat mengevaluasi diri bagaimana ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadan sudah maksimal atau belum.

Lebih banyak amal kebaikan yang kita lakukan atau malah sebaliknya?

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Salat

Evaluasi diri ini bukan untuk dijadikan kesombongan jika kita selama Ramadan lebih banyak berbuat kebaikan sehingga merasa berbangga diri.

Akan tetapi lebih dijadikan sebagai bahan renungan untuk menyongsong kehidupan yang akan dijalani setelah Ramadan ini pergi.

Sehingga, jangan sampai ketika bulan Ramadan segala bentuk ibadah dan amal kebaikan dilakukan sedemikian rupa agar dapat pahala berlipat ganda, namun di bulan-bulan lain setelah Ramadan malah ditinggalkan.

Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Salat Idul Fitri di Rumah, Singkat Hanya 7 Menit

Mengutip dari situs Hajinews.id, Ada sebuah nasihat yang disampaikan oleh seorang ulama yang bernama Imam Al-Fudhail bin Iyadh Rahimahullah. Sebagaimana dinukil dalam kitab Hilyatul Auliya, beliau pernah mengatakan:

تُحْسِنُ فِيمَا بَقِيَ ، يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى وَمَا بَقِيَ

“Seandainya di hari-hari terakhir yang tersisa ini, engkau berbuat baik, memanfaatkan secara maksimal hari-hari yang tersisa ini, maka kekuranganmu yang telah lampau dan yang akan datang akan diampuni oleh Allah.”

Maksudnya, jika beberapa hari ini kita maksimalkan ibadah kita, kita minimalkan kekurangan-kekurangan tadi, maka kesalahan-kesalahan kita, kekurangan-kekurangan kita yang telah lampau dan yang akan datang bakal diampuni oleh Allah. Tapi kata beliau:

فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيمَا بَقِيَ أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَمَا بَقِيَ

“Tapi seandainya di hari-hari yang terakhir ini justru engkau tutup dengan keburukan, semakin parah engkau tidak peduli dengan bulan Ramadhan, maka engkau akan diazab atas dosa-dosa yang telah lampu dan yang akan datang.”

Baca Juga: Berikut Kumpulan Pantun Lebaran yang Cocok Buat Status di Media Sosial

Maka nasihat ini yang disampaikan oleh Imam Al-Fudhail ini memberikan hiburan kepada kita. Andaikan memang kemarin-kemarin ada kekurangan dalam diri kita, maka ini menjadi sebuah kesempatan untuk mengejar ketertinggalan yang sudah kita lakukan pada hari-hari yang lalu.

Yang paling utama pada malam 27 Ramadan, kata sebagian ulama malam 27 adalah malam yang peluangnya paling besar untuk menjadi malam Lailatul Qadar.

Dari ibadah yang fardhu, jauhi maksiat, tambah dengan ibadah-ibadah yang sunnah, salat tarawih, qiyamul lail, baca Alquran, zikir, dan perbanyak doa.

Ada satu doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, berikut doanya:

Baca Juga: Malam-malam, Satu Unit Rumah di Surade Habis Dilalap si Jago Merah

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.” (HR. Ahmad 25384, At-Turmudzi 3513, Ibn Majah 3850, An-Nasai dalam Amal Al-yaum wa lailah, dan Al-Baihaqi dalam Syua’bul Iman 3426.Hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani).

Itulah sepenggal doa yang dianjurkan untuk perbanyak dibaca di akhir Ramadan ini. Wallahu ‘alam. ** (Penulis: Ustaz Abdullah Zaen, M.A/ngaji.id).

Editor: Encep Faiz

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x