Contoh Materi Kultum Ramadhan 2022, Tema: Aktualisasi Nilai-nilai dan Tujuan Sholat

- 7 April 2022, 12:00 WIB
Contoh teks kultum di bulan Ramadhan 2022 terbaru dengan tema Aktualisasi Nilai-nilai dan Tujuan Sholat
Contoh teks kultum di bulan Ramadhan 2022 terbaru dengan tema Aktualisasi Nilai-nilai dan Tujuan Sholat /Pixabay.com/xegxef

Ketiga kriteria yang dikemukakan diatas memang sangat memungkinkan seseorang untuk tidak khusyuk di dalam shalat . orang yang shalat pada akhir waktu umpamanya, akan selalu terburu-buru bagaikan orang dikejar. Itulah sebabnya Rasul SAW menganjurkan untuk shalat pada awal waktu karena juga akan berpengaruh terhadap penyempurnaan ruku dan sujud seseorang. Ada dua perintah Allah yang sering disebutkan secara bergandengan, yaitu :

perintah untuk menegakkan shalat dan perintah untuk mengeluarkan zakat.

Perintah pertama lebih menekankan hubungan kepada Allah, sedangkan yang kedua lebih menekankan hubungan kepada sesama manusia. Akan tetapi, tidak berarti kedua perintah tersebut hanya memiliki satu bentuk hubungan. Shalat tidak berarti jika hasilnya hanya akan melepaskan kewajiban kepada Allah. Shalat itu dianggap berarti jika dapat berpengaruh di dalam pergaulan kepada sesama manusia. Ini juga dapat berarti bahwa shalat memiliki dimensi sosial. Seseorang yang melakukan kedzaliman begitu pula mereka yang tidak peduli kepada orang-orang yang ada disekitar mereka dapat disebutkan bahwa nilai-nilai shalatnya belum teraktualisasi di dalam kehidupan mereka. Apa yang digambarkan di atas tampaknya menunjukkan bahwa dzikir di dalam shalat yang merupakan inti kekhusyukan sangat susah untuk dilakukan. Tetapi hal itu tidak berarti tidak bisa dilakukan.

Olehnya itu, untuk mendapatkan kekhusyukan di dalam shalat, salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan membiasakan diri melaksanakannya. Mungkin pada awalnya masih susah untuk khusyuk, tetapi jika dilakukan secara berkelanjutan maka dengan sendirinya akan muncul. Inilah mungkin salah satu rahasia mengapa Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang tua untuk mengajarkan shalat kepada anak-anaknya sejak dini.

Yang jelas bahwa kita shalat harus dikerjakan sebagai washillah kepada Allah SWT apabila washillah tersebut terputus maka hubungan kepada Allah menjadi terputus. Apabila hal tersebut terjadi maka sangat memungkinkan hubungan sosial kepada sesama manusia juga terputus karena orang seperti ini tidak mendapat hidayah dari Allah SWT. Untuk mendapatkan hidayah darinya, jalan yang paling ampuh adalah melalui media shalat, karena didalamnya diajarkan bagaimana memaksimalkan ingatan kepada-Nya. Dan selanjutnya orang yang banyak mengingat Allah tentu dengan sendirinya selalu terhindar dari perbuatan yang fakhsya’ dan mungkar, baik kepada Allah juga kepada sesama manusia, bahkan kepada makhluk Allah yang lain.

Akhirul kalam, Billahi Fissabilhaq, Fastabiqul Khoirot. Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.***

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah