Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut ini ceramah singkat menjelang berbuka puasa tentang tercelanya berburuk sangka dan ghibah.
Memiliki prasangka buruk atau berburuk sangka kepada orang lain (Su'udzon) tidaklah patut untuk ditiru.
Berburuk sangka juga bisa menimbulkan ghibah atau ucapan yang nantinya hanya akan mendapatkan kemudhorotan.
Baca Juga: Jam Tayang Shopee Hari Belanja Konsumen Live di RCTI Malam Ini, Nonton Streaming di TV Online
Baca Juga: Ceramah Singkat dan Bimbingan Amalan Bagi Anak di Bulan Ramadhan Tentang Keutamaan Memberi
Hal tersebut sangat dilarang bagi umat muslim, bahkan Allah berfirman dalam surahnya dosa yang akan didapat bagi menghibah dan berburuk sangka kepada.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut dalil tentang ghibah dan buruknya berburuk sangka.
Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudanya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Al-Hujurat: 12).
