Kultum Ramadhan 1443 H dan Ceramah Singkat Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim

- 12 April 2022, 15:30 WIB
Kultum Ramadhan 1443 H dan Ceramah Singkat Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim
Kultum Ramadhan 1443 H dan Ceramah Singkat Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim /

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini kultum Ramadhan 1443 H dan ceramah singkat mengenai keistimewaan Menyantuni anak yatim.

Mengenai penyampaian kultum Ramadhan dan ceramah singkat kali ini yang berkenaan dengan keistimewaan Menyantuni anak yatim.

Akan memberikan pesan kepada kita mengenai pentingnya dalam Menyantuni anak yatim yang perlu dilakukan oleh umat muslim.

Baca Juga: Review Spesifikasi dan Harga Oppo Reno5 Pro 5G Januari 2022 RAM 8 dan RAM 12 di Shopee, HP Baru Anti Lag

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai Menyantuni anak yatim dan kultum Ramadhan 1443 H.

Dalam agama Islam anak yatim piatu mendapat begitu banyak keistimewaan. Ada banyak sekali manfaat dan keutamaan menyantuni anak yatim yang bisa mendatangkan berkah untuk kehidupan kita.

Yatim berasal dari bahasa Arab, artinya anak kecil yang kehilangan ayahnya karena meninggal.

Dalam Islam, artinya pun sama dan bahkan dilengkapi dengan batasan umur bagi seseorang yang masuk dalam kategori yatim tersebut.

Sedangkan piatu adalah anak yang ditinggal mati ibunya. Seorang anak yang bapak dan ibunya telah meninggal termasuk dalam kategori yatim dan biasanya disebut yatim piatu.

Istilah yatim piatu hanya dikenal di Indonesia, sedangkan dalam literatur fikih klasik hanya dikenal istilah yatim saja.

Anak yatim memiliki posisi yang istimewa dalam Islam.

Melalui berbagai firmannya-Nya dalam Al-Quran, Allah SWT menyuruh hamba-Nya untuk memperhatikan anak yatim dengan sebaik-baiknya. 

Baca Juga: Kultum Ramadhan 1443 H dan Ceramah Singkat Jelang Buka Puasa 'Hidup Bahagia dengan Satu Amalan'

Allah berfirman:

"Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Alquran surat Adh-Dhuha ayat 6, Allah SWT menyebutkan Nabi Muhammad SAW adalah seorang yatim.

Dalam hadis juga disebutkan bahwa orang yang mengasihani dan merawat anak yatim kedudukannya dekat dengan Rasulullah SAW di surga, seperti dekatnya jari telunjuk jari tengah. 

“Bahwa saya dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan.” (HR al-Bukhari). 

Pengasuh anak yatim juga akan dimasukkan ke dalam surga bersama Rasul kelak.

"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Tirmidzi).***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x