Contoh Khutbah Jumat Ramadhan 2022 dengan Tema Mengenal Bentuk Ampunan Allah SAW

- 15 April 2022, 03:30 WIB
Teks Khutbah Jum’at Lengkap Tentang Menyambut Malam Nuzulul Quran dan Keutamaan Al-Quran
Teks Khutbah Jum’at Lengkap Tentang Menyambut Malam Nuzulul Quran dan Keutamaan Al-Quran /Instagram Masjid Daarut Tauhid Jakarta

اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ فِي السِرِّ وَالعَلَانِيَةِ وَالغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَيَرَاهُ .

Kaum muslimin,

Di antara sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Ghafur. Yang artinya Maha Pengampun. Sebagian orang terkadang salah dalam mengamalkan asma-ul husna yang satu ini. Karena mereka tahu Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun, mereka bermudah-mudahan berbuat dosa dan menunda taubat. Di sisi lain, ada orang-orang yang tidak kenal dengan sifat Allah yang satu ini. Mereka disibukkan dengan ayat-ayat adzab. Atau mereka berburuk sangka dengan Allah, bahwa Allah adalah Tuhan yang kejam. Atau mereka berputus asa dari mendapat ampunan Allah karena mereka sangka dosa-dosa mereka lebih besar dari ampunan Allah. Untuk mereka yang mengalami keadaan kedua, penjelasan ini kami tujukan.

Menurut Ibnul Arabi rahimahullah, ampunan Allah itu ada tiga bentuk.

Pertama: Allah langsung mengampuni seorang hamba. Ketika hamba-Nya bertemu dengan-Nya, langsung Dia ampuni.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ فِى بَعْضِ صَلاَتِهِ « اللَّهُمَّ حَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيرًا ». فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ مَا الْحِسَابُ الْيَسِيرُ قَالَ « أَنْ يَنْظُرَ فِى كِتَابِهِ فَيَتَجَاوَزَ عَنْهُ إِنَّهُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَوْمَئِذٍ يَا عَائِشَةُ هَلَكَ وَكُلُّ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ يُكَفِّرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ تَشُوكُهُ 

Baca Juga: Contoh Ceramah Kultum Ramadhan 2022 Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW dan Keistimewaannya

Dari Aisyah, ia berkata, saya telah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sebagian shalatnya membaca, “Allahumma haasibnii hisaabay yasiiroo (Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah).” Saat beliau selesai aku bertanya, “Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?” Beliau bersabda, “Seseorang yang Allah melihat kitabnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu, pasti celaka wahai Aisyah. Dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya.” [HR. Ahmad].

Dalam riwayat yang lain dijelaskan. Dari Shafwan bin Muhriz bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Ibnu Umar, “Bagaimana Anda mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang An Najwa (bisikan di hari kiamat)?” Ibnu Umar menjawab,

يَدْنُو أَحَدُكُمْ مِنْ رَبِّهِ حَتَّى يَضَعَ كَنَفَهُ عَلَيْهِ فَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَ. فَيَقُولُ نَعَمْ. وَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا. فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيُقَرِّرُهُ ثُمَّ يَقُولُ إِنِّى سَتَرْتُ عَلَيْكَ فِى الدُّنْيَا، فَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah