Hal ini bermaksud agar dapat menyegerakan dalam melaksanakan ibadah, dan dikhawatirkan jika ditunda, maka terdapat sesuatu yang dapat menghalangi untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal.
2. Menurut pendapat Al Imam Abu Hanifah, yang lebih utama adalah berpuasa dengan cara terpisah-pisah dalam masa bulan Syawal.
3. Menurut pendapat Al Imam Waqi dan Al Imam Ahmad, berpuasa secara berturut-turut atau terpisah-pisah hukumnya adalah sama.
Itulah beberapa pendapat para ulama mengenai perihal puasa Syawal. Semoga bermanfaat.***