Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Padat dan Bermakna Bahasa Arab dan Artinya, Lengkap Link PDF Gratis

- 12 Mei 2022, 21:31 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Padat dan Bermakna Bahasa Arab dan Artinya, Lengkap Link PDF Gratis
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Padat dan Bermakna Bahasa Arab dan Artinya, Lengkap Link PDF Gratis /pexels.com/@Chattrapal (Shitij)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ – ٢٩

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar. [Al-Anfal: 29]

Tanpa furqan dalam hati, seorang Muslim akan sangat rentan menjadi mangsa dari setan manusia yang mengemas berbagai kebatilan dan kesesatan dengan kemasan yang indah, rasional dan modern sehingga menarik hati untuk diyakini sebagai sebuah kebenaran. Wal ‘iyadzu billah.

Baca Juga: Buruan Beli! HP Infinix Hot 12, Harga Murah Meriah Per Mei 2022, Cek Spesifikasi Lengkapnya Sekarang

Keutamaan Amalan Sunnah Bulan Syawal
Jamaah Jumat rahimakumullah,

Saat ini kita berada di bulan Syawal. Di bulan Syawal kita disunnahkan untuk melaksanakan puasa selama 6 hari. Puasa tersebut bisa dilaksanakan secara langsung pada hari kedua Syawal secara berturut-turut selama 6 hari langsung sebagaimana pendapat madzhab Syafi’i dan Hanafi.

Namun bisa pula ditunda pelaksanaannya hingga pertengahan bulan atau akhir bulan sebagaimana pendapat madzhab Hanbali. Yang prinsip, belum keluar dari bulan Syawal dan jumlahnya sebanyak enam hari.

Hanya saja, penundaan yang terlalu lama kadang bisa mengakibatkan orang terlupa sehingga ada resiko kehilangan kesempatan untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal karena kehabisan waktu.

Untuk itu, alangkah baiknya bila bersegera untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal selama 6 hari. Ini lebih aman dan lebih menjamin agar tidak kehilangan keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ,

مَن صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أتْبَعَهُ سِتًّا مِن شَوَّالٍ، كانَ كَصِيامِ الدَّهْرِ

Halaman:

Editor: Andriansyah

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x