Niat puasa ayyamul bidh ini disunahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati.
Niat ini juga mulai boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.
Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.
Baca Juga: Apakah Boleh Niat Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan? Simak Penjelasannya
Adapun niat puasa ayyamul bidh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Kesunahan melaksanakan puasa ayyamul bidh, seperti halnya puasa biasanya,n umat Islam disunahkan untuk sahur terlebih dahulu pada waktu menjelang Subuh sebelum imsak.
Ketika telah datang waktu Maghrib, sunnah bagi orang yang melakukan puasa ayyamul bidh untuk menyegerakan berbuka.