Lafadz Niat, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh 13, 14, dan 15 Syawal 1443 H, Mulai Besok!

- 13 Mei 2022, 16:10 WIB
Lafadz Niat, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh 13, 14, dan 15 Syawal 1443 H, Mulai Besok!
Lafadz Niat, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh 13, 14, dan 15 Syawal 1443 H, Mulai Besok! /Pixabay/@Konevi"

MANTRA SUKABUMI - Berikut lafadz niat, tata cara dan keutamaan puasa sunnah ayyamul bidh, yakni tanggal 13, 14, 15 dibulan syawal 1443 H.

Puasa ayyamul bidh dibulan Syawal 1443 H ini jatuh hari besok, yaitu hari Sabtu Mei 2022. Umat Islam disunnahkan untuk berpuasa.

Tata cara puasa sunnah ayyamul bidh sama halnya dengan puasa sunnah lainnya. Yang membedakan adalah lafadz niat yang diucapkan.

Baca Juga: Bacaan dan Isi Kandungan Surat Al Adiyat Ayat 1 Sampai 11 Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya

Disebut puasa sunnah ayyamul bidh, karena puasa ini dilaksanakan pada hari-hari yang cerah tepat terjadinya purnama, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 dalam hitungan kalender hijriyah.

Puasa sunnah ayyamul bidh, atau puasa tiga hari dalam tiap bulan memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

Dikatakan, seseorang yang berpuasa Ayyamul Bidh juga sekaligus mendapatkan kesunnahan berpuasa tiga hari tiap bulan. 

Sementara puasa tiga hari tiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun. Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya.

Puasa Ayyamul Bidh ini dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:   

Pertama, niat di hati. Niat puasa Ayyamul Bidl, demikian juga puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan semisalnya, dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: 

“Saya niat puasa.” 

Namun yang lebih baik adalah niat secara khusus sebagaimana berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.   

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Kedua, makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.   

Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al-Bayyinah Ayat 1 Sampai 8 Beriman Kepada Allah Lengkap Bacaan Al-Qur'an dan Artinya

Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah saw bersabda:   

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)

Artinya, “Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan” (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). 

Kelima, segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x