Referensi Teks Naskah Khutbah Jumat 2022, Tema: Sabar Menghadapi Kesulitan Hidup

- 22 Mei 2022, 11:40 WIB
Referensi contoh teks khutbah Jumat dengan tema sabar menghadapi kesulitan hidup, bisa Anda bawakan saat menjadi khotib
Referensi contoh teks khutbah Jumat dengan tema sabar menghadapi kesulitan hidup, bisa Anda bawakan saat menjadi khotib /Pixabay.com/martinlutze-fotografie

MANTRA SUKABUMI - Contoh naskah khutbah Jumat 2022, dengan tema sabar menghadapi kesulitan hidup.

Khutbah Jumah 2022 ini juga bisa jadi acuan naskah bagi khotib untuk di sampaikan pada jemaah shalat Jumat.

Naskah khutbah Jumat 2022 ini bisa jadi kajian atau reminder untuk para jamaah, senantiasa kita sebagai umat manusia harus sabar menghadapi segala kesulitan hidup.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 20 Mei 2022: Cintanya Rasulullah kepada Umatnya

Di lansir oleh mantrasukabumi.com dari ngaji.id pada tanggal 22 Mei 2022, inilah contoh materi khutbah Jumat 2022.

Khutbah pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Alhamdulillahi-lladzii hadaana lihadzaa, wama kunna linahtadiya laula an hadanallah, laqod jaa-at rusulu robbinaa bil haqqi wanuuduu an-tilkumul jannah, uuritstumuuhaa bimaa kuntum ta’maluun.

Para hadirin sidang jumat yang di muliakan Allah SWT.

Kita sebagai mahluk salah satu ciptaan Allah, tentu kita tidak lurus saja menjalani hidup ini.

Pasti kita selalu di hadapkan berbagai masalah ataupun kesulitan hidup, seperti firman Allah Swt yang di tuangkan dalam Quran Surat Ali Imran:


… وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ…

“Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menguji manusia (kadang-kadang dengan ujian yang dia senangi, kadang-kadang dengan ujian yang tidak dia senangi oleh seorang hamba)…” (QS. Ali-Imran[3]: 140)

وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا

"Dan Kami akan menguji kalian, kadang-kadang ujian itu berupa kejelekan (sesuatu yang tidak disenangi oleh seorang hamba), dan kadang-kadang ujian itu berupa kebaikan (sesuatu yang disenangi oleh seorang hamba), semuanya itu adalah ujian. Dan semua orang nanti akan dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Al-Anbiya[21]: 35)

Oleh karena akan terlihat siapa orang yang benar-benar berhasil Menghadapi ujian nya, dan siapa saja orang yang gagal.

Allah SWT menguji kita dengan berbagai cara, salah satu nya adalah ujian Hidup.

Ujian kesulitan hidup akan membuat manusia menjadi dua kelompok, ada yang berhasil menghadapi ujian Hidupnya dengan cara yang sudah ada dalam ajaran islam dan yang gagal karena keluar dari koridor islam.

Seperti hadist Rasulullah SAW yang di riwayatkan abu dawud dan yang lainnya, yang di hasankan oleh Imam Tirmidzi, dari Abdullah Ibnu Mas'ud:

مَن نَزَلتْ به فَاقةٌ ، فأَنَزَلَها بالنَّاسِ ، لَم تُسدَّ فاقتُه ، و مَن نَزلَتْ به فاقةً ، فأنزلَها باللهِ ، فيُوشِكُ اللهُ برزقٍ عاجلٍ ، أو آجلٍ

“Barangsiapa orang itu yang tertimpa kesulitan dalam hidupnya, lalu kesulitan itu dia curahkan/berikan/timpakan kepada orang, maka niscaya kesulitannya tidak akan pernah terselesaikan.”

Hadirin jamaah rahhimakumullah,
Dalam Hadits tersebut di sebutkan ada 2 kelompok manusia yang menjalani kesulitan hidup.

Baca Juga: Referensi Teks Khutbah Jumat 2022 Terbaru, Tema: Tingkatkan Amal Ibadah di Bulan Syawal yang Penuh Keutamaan

Kelompok pertama adalah orang orang yang tertimpa kesulitan hidup tetapi mereka bersanda kepada manusia, di curahkan kepada manusia tentu saja mereka tidak akan selesai kesulitan Hidupnya.

Seperti contoh di zaman sekarang banyak umat manusia yang menceritakan Kesulitan Hidup nya kepada manusia, bahkan mereka tak sungkan mencurahkan segala Kesulitan Hidupnya lewat media sosial.

Bagaimana mungkin masalah atau kesulitan hidupnya selesai jika seperti itu, maka yakin lah masalah mereka tidak akan selesai seperti di sebutkan Allah SWT bahwa manusia mahluk yang dhaif:

وَخُلِقَ الْإِنسَانُ ضَعِيفًا

“Manusia tercipta dalam kondisi yang lemah.” (QS. An-Nisa[4]: 28)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut manusia adalah hamba yang fakir:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

“Wahai sekalian manusia, kalian adalah orang-orang yang fakir dihadapan Allah, sedangkan Allah lah Yang Maha Kaya dan Maha Terpuji.” (QS. Fathir[35]: 15)

Kelompok kedua

Manusia yang menyerah kan Kesulitan Hidup nya kepada Allah SWT, ketika manusia tertimpa musibah, masalah, dan kesulitan hidup bersandar kepada Allah maka yakinlah Allah SWT akan menurunkan pertolongan nya.

فأنزلَها باللهِ

“Dia pasrahkan itu kepada Allah.”

Bagaimana wujud kepasrahan dan bagaimana manusia sandarkan itu kepada Allah, yaitu dengan cara syar'i.

Seperti sabda Rasulullah SAW:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Berjuanglah/bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah, jangan pernah putus asa.” (HR. Muslim)

Maksud dari hadits tersebut adalah manusia di anjurkan untuk berihtiar, berusaha lalu berdo'a kepada Allah, dan menyerahkan segala urusan itu kepada Allah dengan tawakal.

Allah tidak akan menurunkan pertolongan nya jika menusia itu tidak berusaha dan berdo'a, tentu dengan adab do'a yang di anjurkan ajaran Islam.

Baca Juga: Terbaru Teks Khutbah Jumat Singkat dan Jelas Kamis 12 Mei 2022: Tentang Rasa Malu Dalam Islam

Khutbah jumaat kedua

Jamaah sidang jumaat yang di muliakan Allah SWT

Menyerahkan segala Kesulitan Hidup atau segala urusan kepada Allah SWT adalah bentuk ketawakalan, seperti yang di sabdakan Rasulullah SAW.


لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tawakal yang sesungguhnya, maka niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Allah memberikan rezeki kepada seekor burung.”

Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW menggambarkan sebuah burung, karena seekor burung akan bangun di pagi hari pergi dengan perut kosong dan pulang sore hare dalam perut terisi.

Itu yang di maksud tawakal dengan usaha, seekor burung pun keluar dari sangkar nya karena dia tau kalau diam saja dia tidak akan mendapatkan apa yang di inginkan.

Maka dari itu kita manusia yang tinggi drajat nya dari burung, di anjurkan untuk tawakal sambil berusaha dan berdo'a untuk mengatasi Kesulitan Hidup.


Hadirin sidang jumaat yang dimuliakan Allah SWT, semoga Allah ta'ala menjadi kan kita orang-orang yang Kesulitan Hidup dengan Tawakal kepada Allah yang senantias menyandarkan segala urusan kepada-Nya. Aamiin.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x