Tentang keutamaan melakukan ini juga dijelaskan dalam kitab Lubabul Hadits, Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَقَبَّلَ إبْهَامَيْهِ فَوَضَعَ عَلَى عَيْنَيْهِ وَقَالَ مَرْحَبًا بِذِكْرِ اللهِ تَعَالٰى قُرَّةُ أَعْيُنِنَا بِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ فَأَنَا شَفِيْعُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقَائِدُهُ إِلَى الْجنَّةِ
“Barang siapa mendengar panggilan adzan kemudian dia mencium kedua jempolnya, kemudian meletakkan (mengusapkan) keduanya di kedua matanya seraya berkata “marhaban bidzikrillahi ta`ala qurratu a`yunina bika ya rasulullaah” (selamat datang dengan mengingat Allah yang Maha Luhur, penenang hatiku adalah Engkau wahai Rosulullah), niscaya aku adalah pemberi syafa’atnya di hari kiamat dan penuntutnya ke surga”.***