3 Nasihat Abah Guru Sekumpul Hadapi Fitnah Akhir Zaman: Qanaah Salah Satu Kuncinya

- 12 Juni 2022, 14:50 WIB
3 nasihat Abah Guru untuk menghadapi fitnah akhir jaman jelang hari kiamat, berperilaku Qanaah salah satunya
3 nasihat Abah Guru untuk menghadapi fitnah akhir jaman jelang hari kiamat, berperilaku Qanaah salah satunya /Pixabay/Nikolay taman

MANTRA SUKABUMI - Inilah tiga nasihat penting dari guru kita, Abah Guru Sekumpul dalam menghadapi akhir zaman ini.

Islam sendiri meyakini bahwa manusia saat ini tengah hidup di akhir zaman dan hari kiamat atau hari akhir dibangkitkannya manusia akan segera tiba.

Walaupun tidak ada yang mengetahui kapan hari kiamat itu akan terjadi kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa pada Bulan Dzulhijjah Jelang Hari Raya Idul Adha, Dikabulkan Segala Doa Salah Satunya

Dalam menghadapi fenomena-fenomena diakhir zaman ini, setidaknya kita mengamalkan tiga nasihat salah satu ulama kharismatik Nusantara, almagfurlah yakni Abah Guru Sekumpul.

Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan facebook Ala_nu pada 12 Juni 2022, berikut 3 nasihat:

1. Jangan banyak bicara

Nasihat pertama dari abah guru sekumpul agar kita dijauhkan dari fitnah akhir zaman adalah dengan sedikit berbicara.

Kita dilarang banyak bicara antara lain berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut:

Hadits dari Ibnu Umar:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي

Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:

“Janganlah kalian banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: Amalan dan Doa Ziyarotul Haramain Agar Dimudahkan Berangkat ke Tanah Suci

Hadits dari Al Mughirah ia berkata:

عَنْ الْمُغِيرَةِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ وَأْدِ الْبَنَاتِ وَعُقُوقِ الْأُمَّهَاتِ وَعَنْ مَنْعٍ وَهَاتِ وَعَنْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang mengubur anak perempuan hidup-hidup, durhaka kepada ibu, tidak memberi tapi mau menerima, banyak bicara, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta”. (HR. Ad-Darimi).

Kita boleh banyak bicara apabila pembicaraan yang kita lakukan merupakan bagian dari dzikir kepada Allah, yakni berbicara tentang kebenaran serta amar makruf nahi mungkar sebagaimana dituntunkan Allah dan Rasulnya.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapapun yang banyak bicara, maka dia akan banyak keliru. Orang yang banyak keliru, maka dosanya akan berlimpah. Orang yang dosanya berlimpah, akan masuk neraka” (HR. Tahbrani)

Itulah barangkali kenapa orang yang banyak bicara hatinya menjadi keras. Setiap dosa yang dilakukan menyebabkan hati menjadi keras, semakin banyak dosa semakin keras pula hatinya.

2. Jangan sering keluar rumah tanpa ada perlu

Selanjutnya, nasihat Abah Guru Sekumpul dalam menghadapi akhir zaman ini adalah sebaiknya tidak sering keluar rumah kecuali untuk hal penting.

Kenapa demikian? Karena di luar sana kita berpotensi berbuat dosa. Dosa ghibah, dosa mata dan lainnya.

Oleh karena inilah Abah Guru Sekumpul menasihati kita agar tak banyak keluar rumah untuk meminimalisir potensi berbuat maksiat.

Baca Juga: Pahala Berlipat, ini Amalan Dzikir di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Lengkap Teks Arab Latin dan Artinya

3. Merasa cukup dengan apa yang ada (Qanaah)

Qanaah merupakan sikap kerelaan hati dalam menerima pemberian Allah SWT.

Qanaah adalah kekayaan yang tidak akan pernah habis terkuras. Dengan qanaah, batin seseorang menjadi lapang.

Ia tidak diburu oleh pemandangan di sekitarnya. Orang yang qanaah tidak memperbudak diri untuk mengejar ilusi kebahagiaan sebagaimana yang tampak pada orang lain.

عن جابر بن عبد الله قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم القناعة كنزُ لا يفنى

Artinya, “Dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Qanaah itu gudang kekayaan yang tidak akan sirna,’

Qanaah bukan hanya milik orang miskin. Qanaah juga harus dimiliki orang berada. Orang miskin dan orang kaya memang seharusnya bersikap qanaah.

Tanpa qanaah orang akan celaka dalam hidup. Orang miskin yang tidak bersikpa qanaah akan menderita lahir dan batin.

Tetapi orang miskin akan menjadi mulia dan bermartabat ketika memiliki sikap qanaah.

وقيل: الفقراء أموات، إلا من أحياه الله تعالى بعزَّ القناعة

Artinya, “Orang miskin adalah orang mati kecuali mereka yang hatinya dihidupkan oleh Allah dengan kemuliaan qanaah,”

Itulah 3 nasihat Abah Guru Sekumpul untuk menghadapi akhir zaman ini agar kita selamat dunia akhirat.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x