Amalan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah 1443 H, Amalan Luar Biasa Istimewa dari Jihad Fii Sabiilillaah

- 23 Juni 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi. 10 Ucapan Hari Raya Idul Adha 2022 Bernuansa Penuh Doa, Simpan dari Sekarang!
Ilustrasi. 10 Ucapan Hari Raya Idul Adha 2022 Bernuansa Penuh Doa, Simpan dari Sekarang! /https://islam.nu.or.id

MANTRA SUAKBUMI - Amalan di 10 hari pertama yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah 1443 H.

Melakukan amalan penting yang luar biasa memberikan keistimewaan bagi muslim yang menjalankannya, tentu Allah SWT dapat memberikan keutamaannya.

10 hari pertama bulan Dzulhijjah, Allah SWT memberikan keistimewaan berupa pahala kebaikan dan rahmat yang diberikan lebih dari Jihad Fii Sabiilillaah.

Baca Juga: Selain Qurban Ini 4 Amalan Sunnah pada Hari Tasyrik Bulan Dzulhijjah, Banyak Doa Sapu Jagat Salah Satunya

Keutamaan yang Allah SWT berikan di bulan Dzulhijjah, ada keutamaan yang Allah perintahkan kepada umat muslim untuk melaksanan berqurban dan ibadah haji.

Sebagaimana telah diketahui, di kalender Masehi ini, awal bulan Dzulhijjah 1443 H, akan jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Tentunya dengan mengetahui amalan yang akan dilakukan, kita dapat mempersiapkan diri untuk beribadah dengan maksimal dan khusu serta menjalankan ibadah sesuai dengan syariat Islam.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, pada Kamis 23 Juli 2022, berikut amalan luar biasa istimewa di bulan Dzulhijjah.

Sebagaimana dalam surat Al Hajj ayat 34 Allah SWT berfirman :

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ - ٣٤

Artinya: Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (QS. Al Hajj: 34)

Sebagaimana ayat diatas menjelaskan bahwa sepatutnya kaum muslimin ketika Allah berikan Rezeki maka tunaikanlah untuk kebaikan ummat melalui berqurban.

Dan keistimewaannya perihal sepuluh hari bulan Dzulhijjah tidak ada hari lain yang bisa sebanding dengan hari tersebut, Allah kucurkan kecintaan terhadap hambanya yang senantiasa melakukan amalan shalih.

Sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :

ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذالك بشيء. (رواه البخاري)

"Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)

Hadis diatas sungguh memberikan penjelasan bahwa sepatutnya kita mengerjakan amal dengan bersungguh-sungguh di sepuluh hari ini dengan amalan puasa sunnah, senantiasa berdzikir, tilawah, bersedekah, shalat dhuha, tahajjud, berbakti kepada ibu bapak, melakukan kebaikan kepada saudara,kerabat, tetangga dan siapapun yang membutuhkan pertolongan dengan berbuat kebaikan hanya kepada Allah Subhana wa taala.

Baca Juga: Amalan Sepuluh Hari Awal Dzulhijjah: Baca Kalimat Pendek Ini Maka Hajat akan Terpenuhi

Dan senantiasa melakukan kebaikan tidak hanya di bulan Dzulhijjah melainkan diluar bulan Dzulhijjah pun tetap melakukan kebaikan seperi halnya diatas.

Karena dalam riwayat Nabi pernah mengatakan, bahwa sesungguhnya amal soleh di 10 hari awal Dzulhijjah lebih utama dari 10 malam terakhir Ramadhan.

Sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah mengatakan :

ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

"Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”.

Dari keutamaan 10 hari bulan Dzulhijjah sebagaimana ayat diatas menjelaskan, maka sudah sepatutnya untuk melaksanakan puasa yang dianjurkan seperti puasa Arafah di awal bulan ini.

Sebagaimana Nabi shalallahu alaihi wasallam, tidak pernah meninggalkan amalan berupa puasa disetiap bulan-bulan yang penuh dengan keutamaan.

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh)."
(HR. Ahmad dan An-Nasa'i).

Sebagaimana Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة

"Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)

Adapun hadis shahih yang dishahihkan Syaikh Ahmad, Nabi SAW bersabda :

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari
Dzulhijjah)." (HR. Ahmad).***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah