Memilih Hewan Kurban dapat Tentukan Surga dan Neraka Kita, Ustadz Adi Hidayat: Perbaguslah Hewannya

- 29 Juni 2022, 06:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat atau UAH berpesan agar menyiapkan hewan kurban terbaik karena dapat menentukan surga dan neraka orang yang berkurban
Ustadz Adi Hidayat atau UAH berpesan agar menyiapkan hewan kurban terbaik karena dapat menentukan surga dan neraka orang yang berkurban /Youtube Adi Hidayat Official

bahwa jadi perkataan ini sesungguhnya bukan maksud menjadi kendaraan tapi perumpamaan atau kiasan.

Dalam ungkapan  bahasa Arab seringkali juga bisa bermakna kiasan.

Ia juga melanjutkan, jika kita bisa mengambil pelajaran dari hadits tersebut bahwa memperbagus hewan qurban bisa menambah pahala.

Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia Kurban, Tema Memaknai Hari Raya Idul Adha 1443 H

Dan dengan pahala qurban tersebut, bisa menjadi 'kendaraan' menuju surga Allah Azza wa Jalla.

UAH menegaskan jika kita jangan bersandar pada hadits tersebut secara utuh, tetapi mengambil maknanya. Seperti disebutkan di dalam Alquran, Surah Al Hajj ayat 37 sebagai berikut:

Allah Azza wa Jalla berfirman:

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
Artinya: "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya."
Dengan tawa ini adalah kendaraan terbaik
Dari ayat di atas bisa disimpulkan, bahwa yang akan sampai kepada Allah Azza wa Jalla adalah ketakwaan dan keihklasan kita dalam berqurban.

"Jika dengan harta kita yang berlebih, maka cari yang terbaik, terbagus dan paling gemuk. Maka dari situ keihlasan dan amal kita berpeluang bertambah, yang diharapkan membawa kita ke surga," lanjutnya.

Dalam konteks ini kendaraan yang dimaksud  adalah amalnya bukan pada hewannya, melainkan amal yang didapatkan adalah ketakwaan kepada Allah SWT.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah