Kemudian setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan informasi bahwa Puasa Asyura adalah kebiasaan puasa yahudi yang paling agung, maka beliau bertekad, tahun depan akan puasa tanggal 9 Muharam, agar puasa beliau beda dengan kebiasaan puasa yahudi. (HR. Muslim 1134)
Yang mana berdasarkan keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa dalam puasa Muharam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menentukan hari khusus yang paling istimewa untuk puasa selain tanggal 9 dan 10 Muharam.
Akan tetapi beliau hanya menganjurkan memperbanyak puasa selama Muharam.
Maka dari itu tidak dibenarkan seseorang menyatakan ada anjuran khusus untuk berpuasa tanggal 1 Muharam atau tanggal sekian Muharam.
Namun sementara dia tidak memiliki dalil yang mendukung pernyataannya.
Baca Juga: CATAT! Inilah Keutamaan Bulan Muharram dan Jenis Amalan yang Bisa Kita Amalkan Sesuatu Syariat Islam
2. Hukum puasa tanggal 1 Muharram
Adapun hukum puasa tanggal 1 Muharam adalah sebagai berikut:
Ada satu prinsip yang penting untuk kita garis bawahi bahwa satu amal yang sama, bisa jadi memiliki hukum yang berbeda, tergantung dari niat pelakunya.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kaidah: