Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut ini pembahasan isi kandungan surat Ali Imran ayat 62-63.
Sama seperti isi kandungan pada ayat-ayat sebelumnya, Ali Imran ayat 62-63 masih membahas tentang kisah Nabi Isa AS.
Kebenaran berita tentang Nabi Isa AS dipertegas pada surah Ali Imran ayat 62-63.
Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Isra 14 Berikut Tulisan Arab Latin dan Artinya
Selain isi kandungan, artikel ini juga dilengkapi dengan bacaan Arab lengkap terjemah Indonesia.
Dilansir mantrasukabumi.com dari Quran Kemenag, berikut ini pembahasan isi kandungan surat Ali Imran ayat 62-63.
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 62:
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ -٦٢
Artinya:
Sesungguhnya ini benar-benar kisah yang hak. Tidak ada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Allahlah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ayat ini menjelaskan bahwa kisah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad tentang Nabi Isa bisa dijamin kebenarannya.
maka dari itu, pendapat orang Nasrani dan orang Yahudi tidak dapat dibenarkan karena tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah karena Allah yang menciptakan segala sesuatu dan tidak satupun yang dapat menyamai-Nya.
Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Isra Ayat 23-24 Berikut Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Di dalam ayat ini jelas terdapat suatu bantahan terhadap orang Nasrani yang mengatakan bahwa Allah salah satu dari oknum yang tiga.
Pada ayat yang lain Allah berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ
Artinya:
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah yang ketiga dari yang tiga (al-Ma′idah/5:73).
Kemudian Allah mengatakan lagi bahwa Allah-lah yang Maha Perkasa Yang Maha Bijaksana, tak ada yang dapat menandingi-Nya.
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 63:
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِالْمُفْسِدِيْنَ ࣖ ٦٣
Artinya:
Jika mereka berpaling, (ketahuilah) bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Ayat ini menjelaskan bahwa apabila mereka menolak agama tauhid berarti mereka termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Mereka dianggap berpaling karena menolak untuk mengakui dan membenarkan kerasulan Muhammad dan tidak mau menerima keyakinan tentang keesaan Tuhan yang dibawa oleh beliau dan tidak berani mengabulkan ajakan mub±halah.
Allah Maha Mengetahui mental orang-orang yang membuat kerusakan dan mempunyai niat jahat yang mereka simpan dalam hati mereka.
Itulah isi kandungan surat Ali Imran ayat 62-63.***
